Dalam malam yang gelap, ia duduk ditemani bajaj birunya.
Ia pasrah dengan kondisi rumahnya yang berukuran 3 x 3 meter lantaran dekat dengan permukiman yang sedang dilalap api.
Alasannya, rumah Bambang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Namun, setidaknya ia bersyukur keluarganya selamat dan surat-surat berharganya tak ikut hangus dilalap api.
Bambang mengakui, bajajnya, yang dipakai sehari-hari mencari sesuap rezeki itu jadi penyelamatnya.
"Bajaj saya jadi penyelamat saya, karena barang-barang berharga saya masukkan ke dalam bajaj. Lekas saya bawa pergi," bebernya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (4/7/2019) malam.
Baca: Ricky Harun Senang Ibundanya Donna Harun Menikah Lagi: Alhamdulillah Dapat Pasangan yang Terbaik
Baca: Pemain Arsenal: Mesut Ozil dan Sead Kolasinac hadapi pelaku perampokan
Awal mula terjadi api, cerita Bambang, bermula saat dirinya sedang membeli obat di warung.
"Saya lagi sesak nafas, jadi jalan ke warung obat. Tapi saat di jalan, anak-anak tanggung teriak ada kebakaran," katanya.
Saat mendengar kebakaran, Bambang melihat api telah membumbung tinggi dari kejauhan.
"Saya lari balik, mau nyelamatin cucu saya. Itu kebakaran di antara kosan dan warung rokok," terangnya.
Berbagai surat berharga Bambang selamatkan di antaranya Kartu Keluarga, Surat Nikah, KTP, ijazah anak hingga seragam sekolah anak.
"Semua keluarga saya selamat, lagi tinggal ke rumah saudara saya. Kalau sudah membaik saya kembali lagi ke rumah," tandasnya.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Satu Keluarga Tewas Terbakar di Teluk Gong, Polisi Menduga Korsleting Listrik