News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies Sebut Warga Betawi Bikin Jakarta Jadi Simpul Persatuan

Penulis: Ria anatasia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membuka Pagelaran Budaya dan Festival Kuliner Etnik Nusantara di Monas, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Pagelaran Budaya dan Festival Kuliner Etnik Nusantara di Monas, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).

Gelaran ini diadakan oleh Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta yang beranggotakan perwakilan dari 34 provinsi di tanah air.

Dalam sambutannya, Anies mengatakan kota yang dipimpinnya merupakan titik simpul persatuan Indonesia.

Menurutnya, masyarakat dari berbagai suku dan daerah telah berkumpul dan menetap di ibu kota.

Baca: Di Milad ke-21 FPI, Anies Baswedan Doakan Habib Rizieq Shihab

Anies pun mengapresiasi warga Betawi sebagai tuan rumah yang memungkinkan kondisi itu terjadi.

"Kita merasakan betul betapa Jakarta ini jadi simpul. Perjalanan pembentukan negara dan gagasan negara, cikal-bakalnya ada di mana-mana, tapi bertemunya di Jakarta," ucap Anies.

"Masyarakat Betawi jadi tuan rumah yang memungkinkan persimpulan ini berkembang," tambahnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, Indonesia menjadi negara yang unik bukan hanya karena kebhinekaannya, namun juga persatuannya.

Dia mengajak seluruh bangsa untuk terus menjaga persatuan Indonesia.

"Keberagaman ini tidak kita pilih, terlahir Betawi, menjadi putra Papua, Minang, Bugis itu di luar kontrol kita, tapi kalau dewasa menjadi Indonesia adalah pilihan kita berasama. Kita dorong bagaimana persatuan ini hadir di tempat ini," ujarnya.

Selain itu, Anies meminta masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan Indonesia.

Dia berjanji untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang bisa mengembangkan kebudayaan serta memupuk rasa persatuan Indonesia.

"Semoga bukan saja merawat, tapi mengembangkan budaya kita agar selalu ada pembaharuan, karena budaya tak boleh statis harus terus berkembang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini