TRIBUNNEWS.COM- Ada cerita lain di balik kisah viral bocah yang jenazahnya dibopong oleh paman karena tak bisa menggunakan ambulans.
Nenek dari korban Husein (8) mengaku menangis menjerit saat mengetahui jenazah sang cucu tidak bisa dibawa pulang memakai fasilitas ambulans dari Puskesmas.
Namun, ia bersyukur karena ada seorang penolong saat sang cucu hendak dibawa pulang dengan dibopong.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan seorang pria tengah membopong jenazah bocah yang ditutup kain.
Belakangan diketahui pria tersebut bernama Supriyadi (40), paman korban.
Sementara sosok jenazah yang dibopong adalah jenazah Muhammad Husein (8), korban tenggelam di Sungai Cisadane, Tangerang, Jumat (23/8/2019).
Baca: Puskesmas Cikokol Sempat Cegah Paman yang Bopong Jenazah Keponakan dan Beri Solusi Lain
Baca: Viral Video Pria Bopong Jenazah Bocah Ditolak Pakai Ambulans Bukan Ayah, Walkot Tangerang Minta Maaf
Husein sempat dilarikan ke Puskesmas Cikokol oleh keluarga.
Namun sayang, nyawa Husein tidak tertolong lagi.
Berniat membawa pulang Husein menggunakan ambulans, keinginan keluarga Husein harus pupus.
Pihak Puskesmas Cikokol menyebut, sesuai SOP, ambulans yang ada tidak dapat digunakan untuk mengangkut jenazah.
Nenek dari Husein, Sopiah (62), mengaku ikut mendampingi Husein saat berada di Puskesmas.
Meski pihak keluarga telah meminta agar jenazah Husein dibawa pulang menggunakan ambulans, Sopiah mengatakan, pihak Puskesmas tetap tidak memperbolehkan.
Hal ini membuat Supriyadi akhirnya menggendong jenazah sang keponakan.
"Sudah minta untuk dibawa ambulans, tapi tidak dibolehin. Akhirnya Supriadi, pamannya Husein mau gendong jenazahnya itu," katanya di kediamannya, Minggu (25/8/2019), dikutip dari Warta Kota.
Husein mengaku, saat mengetahui hal itu, ia menangis menjerit.
Dirinya kebingungan bagaimana membawa jenazah sang cucu.
Ia juga menceritakan jika jenazah Husein rencananya akan dibawa menggunakan motor tetapi menurutnya hal itu sulit dilakukan.
"Saya di situ nangis menjerit - jerit, gimana cara bawa mayatnya, kan susah itu. Niatnya mau dibawa pakai motor, tapi kan susah," katanya.
Seperti dalam video yang beredar, saat Supriyadi membopong jenazah Husein dan sampai di sebuah jembatan, seorang pengendara mobil berbaik hati mengantarkan jenazah Husein.
Warga tampak berkerumun berusaha membantu paman Husein untuk masuk ke dalam mobil tersebut.
Sopiah merasa beruntung ada orang baik yang mau membantu.
"Ya Allah Alhamdulillah akhirnya dapat pertolongan. Itu orang bener - bener baik banget. Untungnya juga jenazah cucu saya ngepas ditaruh di mobil itu. Semoga kebaikan orang itu dibales Allah, dimudahkan rizkinya," ungkapnya.
Baca: Ditanya Perasaannya Saat Video Location Unknown Viral, Gempi Malah Tanyakan Hal Lucu ke Gisel
Baca: Viral Jenazah Digendong Tak Dibolehkan Pakai Ambulans, Wakil Walikota Tangerang Minta SOP Diubah
Pengakuan paman korban
Supriyadi merupakan sosok yang berada dalam video yang kini viral.
Ia membawa sang keponakan, Husein, ke Puskesmas Cikokol menggunakan sepeda motor.
Supriyadi membawa Husein ke Puskesmas untuk memastikan bagaimana kondisi keponakannya tersebut, meski ia sendiri sudah menduga bahwa Husein meninggal dunia.
Pria 40 tahun ini kemudian menjelaskan duduk perkara soal ambulans yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat.
Dikatakan Supriyadi, Puskesmas Cikokol telah menerangkan, ambulans yang tersedia tidak dapat digunakan untuk mengantar jenazah.
Hal ini sesuai dengan SOP.
Mengetahui hal tersebut, Supriyadi yang merupakan mantan satpam rumah sakit memahami penjelasan Puskesmas.
Puskesmas Cikokol, diceritakan Supriyadi, memberi solusi lain.
Pihak Puskesmas memberikan sejumlah nomor-nomor yang dapat dihubungi untuk mengantar jenazah.
Namun, baik Supriyadi maupun pihak Puskesmas Cikokol mengalami kesulitan saat menghubungi.
Padahal mereka sudah menghubungi berulang kali.
Karen hari semakin sore, Supriyadi kemudian memutuskan untuk membawa jenazah menggunakan motor bersama saudara.
"Karena makin sore ya udah saya putuskan, saya tanya saudara saya yang lagi nungguin bisa enggak bawa jenazah pakai motor, bisa kata dia."
"Ya udah akhirnya saya bawa," katanya, Minggu (25/8/2019) dikutip dari Kompas.com.
Puskesmas Cikokol bahkan juga sempat mencegah Supriyadi yang menggotong Husein.
Supriyadi lalu tetap pergi karena ingin segera menguburkan keponakannya tersebut.
(Tribunnews.com/Miftah)