TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian masih belum menemukan indikasi kasus penyerangan anggota Polsek Tlogowungu Pati dengan kasus penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo.
Diketahui, modus penyerangan di Polsek Tlogowungu mirip dengan kasus di Polsek Wonokromo, dimana pelaku membuat laporan kepada petugas sebelum melancarkan serangan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan pihaknya masih terus mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Terkait adanya indikasi (dengan Polsek Wonokromo) sampai sejauh ini belum ada indikasi kearah situ. Tapi kepolisian resor Pati masih terus mendalami ya dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi tambahan," ujar Agus, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2019).
Baca: Perebutan Golkar Kursi Pimpinan Golkar di Mata Milenial
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengkonfirmasi adanya pembacokan yang dilakukan oleh orang tak dikenal kepada seorang anggota kepolisian Polsek Tlogowungu Pati bernama Aiptu Kosrin.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelaku diketahui berinisial MP (35) dan telah diamankan pihaknya.
Baca: Aktivis: Memperketat Izin dan Pengawasan Tidak Akan Menyelesaikan Masalah Sampah
"Untuk pelaku sedang di evakuasi, dirawat dan didalami (motif penyerangan) oleh tim polda dan Densus 88," ujar Dedi, Selasa (27/8/2019).
Ia menjelaskan bahwa pelaku awalnya datang ke Polsek Tlogowungu Pati, Jawa Tengah, untuk membuat laporan kehilangan sekitar pukul 09.30 WIB, hari ini, Selasa (27/8).
Alasan pelaku membacok Aiptu Kosrin lantaran dirinya merasa kesal tidak ada anggota Polsek yang berjaga di ruang SPK.
"Lalu berhubung di ruang Reskrim tidak ada yang berpakaian dinas, tersangka kembali menemui Kanit Provos dengan mengeluarkan senjata tajam sejenis bendo atau parang dan membacokkan ke arah kepala Kanit Provos Aiptu Kosrin," ucapnya.
Baca: Naik Jet Pribadi Bersama Keluarga, Syahrini Dilarang Duduk di Samping Reino Barack, Kenapa?
Pelaku pun kembali melancarkan serangan namun berhasil ditangkis dan ditendang oleh korban yang kemudian dibantu anggota lain untuk menangkap pelaku.
Jenderal bintang satu itu mengatakan polisi melakukan tindakan tegas kepasa pelaku. Setelahnya, pelaku bersama dengan Aiptu Kosrin dibawa ke RSU Soewondo Pati untuk dilakukan penanganan medis.
Baca: Hasi Penelitian Simpulkan Orang yang Optimis Cenderung Panjang Umur
"Kondisi Aiptu Kosrin stabil dan masih dirawat," tandasnya.
Adapun dari tangan pelaku, kepolisian berhasil menyita barang bukti antara laij satu buah senjata tajam jenis parang, satu buah dompet berwarna hitam dan satu buah motor Yamaha.