News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Kematian Tukang Antar Ayam di Depok: Dibunuh Rekan Kerja, Tersangka Terlilit Utang

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penemuan jasad Hasbuloh di area kebun pisang Jalan Pulo Mangga, Grogol, Limo, Kota Depok

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Misteri kematian Hasbulloh, tukang pengantar ayam di Depok mulai tersingkap.

Hasbulloh diduga dibunuh lantaran ada bekas luka di bagian leher, seperti terkena tebasan benda tajam.

Jasad Hasbulloh pertama kali ditemukan oleh warga di kebun pisang di Jalan Bango, RT 03/03, Grogol, Limo, Kota Depok, Rabu (28/8/2019). 

Berikut fakta dan keterangan yang dirangkum Tribunnews.com dari Wartakotalive.com, TribunJakata.com dan Kompas.com:

Kronologi penemuan mayat

Penemuan sesosok mayat membuat warga di sekitar Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Rabu (38/8/2019) heboh.

Melansir TribunJakarta.com, sesosok mayat pria tersebut ditemukan warga di kebun pisang dekat Jembatan Pulo Mangga.

Baca: Warga Purwomartani Kalasan Temukan Mayat Bayi dalam Kaleng Biskuit di Selokan Mataram

Lokasi korban ditemukan meninggal dunia. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Terlihat ada luka menganga di bagian leher dan mengeluarkan darah.

Lukanya seperti terkena sabetan benda tajam.

Kaos berwarna hitam dan celana panjang jins berwarna biru terlihat masih melekat di tubuhnya.

Saat diperiksa polisi, mayat pria tersebut tidak memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Amat, seorang warga sekitar mengatakan, korban ditemukan dalam posisi terlentang.

"Pertama ditemukan dalam posisi terlentang tadi pagi, saya kurang tahu persis siapa yang pertama nemuin.Tadi saya dapat informasi dari tukang ojek katanya ada mayat," ujar Amat di lokasi kejadian, Rabu (28/9/2019).

Sementara itu, sejumlah warga lainnya mengaku tidak mengenal dan korban menduga bahwa korban bukanlah warga sekitar.

Sementara itu, Kapolsek Limo Kompol Iskandar belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut karena pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca: Curhatan Kekasih Dana, Mayat Dibakar di Mobil Sukabumi, Kenang Pemberian Terakhir dari Pacar

"Kita belum tahu identitas korban, saat ini tim masih memeriksa," ucap Iskandar singkat.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan disaksikan oleh banyak warga. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Tersangka pembunuhan ditangkap di Jagakarsa

Andri Mardiansyah (22) pelaku pembunuhan karyawan pemotongan ayam, Asbulloh (37), telah ditangkap di Jalan Batu Belah RT 007 RW 004 Kelurahan Cipedak Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolres Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan tersebut.

"Pelaku masih diperiksa di Unit Krimsus Sat Reskrim Polresta Depok," kata Azis melalui keterangan tertulis, Kamis (29/8/2019).

Azis mengatakan, barang bukti yang diamankan berupa pakaian yang digunakan ketika pelaku melakukan aksinya.

"Lalu ada handphone milik korban (pada pelaku)," ucapnya.

Sebelumnya, polisi mendapat laporan soal penemuan jenazah pria di dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003 RW 003, Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat.

Jenazah diduga korban pembunuhan. 

"Diduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan sebagaimana dimaksud Pasal 338 KUHP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Rabu.

Jenazah Hasbulloh ditemukan dalam kondisi terluka.

Ada luka terbuka di di leher dan perut kanan.

Sementara luka lebam terdapat di bawah mata kiri dan di atas pelipis kiri, serta di sekujur tubuh. (Kompas.com/Cynthia Lova)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Satu Tersangka Pembunuhan Karyawan Pemotongan Ayam Ditangkap di Jagakarsa

Tersangka terlilit utang

Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Komisaris Deddy Kurniawan mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, Andi Mardiansyah (22) nekat membunuh Asbulloh (37) lantaran terlilit utang Rp 4 juta.

Asbulloh adalah karyawan pemotong ayam.

Sementara Andi adalah rekan kerja Asbulloh.

"Tersangka mengaku terlilit utang dan sedang dikejar-kejar rentenir," ujar Deddy kepada wartawan, Kamis (29/8/2019).

Deddy mengatakan, Andi mengincar uang setoran yang biasanya dibawa Asbulloh.

Hasbulloh selama ini bertugas menagih uang pelanggan yang membeli ayam di pabriknya.

"Nah, saat itu kebetulan korban lagi bawa uang setoran, uang itulah yang dibawa kabur tersangka," kata Deddy.

Deddy mengatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut.

“Saat ini kami masih mengembangkan kasus ini, termasuk memastikan berapa jumlah uang yang dirampas tersangka dari korban,” tambahnya.

Usai menghabisi nyawa korbannya, pelaku sempat membuang ponsel dan motor korban ke Kali Krukut, Depok.

Andi ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Cipedak, Jakarta Selatan pada Rabu sore.

Jenazah Asbulloh sebelumnya ditemukan di dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003 RW 003, Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat.

Di tubuh korban ada luka terbuka di leher dan perut kanan.

Sementara luka lebam terdapat di bawah mata kiri dan di atas pelipis kiri, serta di sekujur tubuh.  (Cynthia Lova)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi: Pembunuh Karyawan Pemotong Ayam Terlilit Hutang

Korban dikenal jarang curhat dan humoris

Kesedihan mendalam dialami keluarga Hasbullah (35), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di kebun pisang di pinggir Jalan Bango, Limo, Depok.

Pedagang ayam itu ditemukan tewas di kebun pisang Jalan Bango, RT 003/03, Grogol, Limo, Depok, Rabu (28/8/2019) pagi.

• Pedagang Ayam Tewas Digorok di Kebun Pisang, Persaingan Bisnis Diduga Jadi Motifnya

Umriati (33), adik bungsu korban mengatakan, kakak kandungnya itu merupakan sosok yang humoris.

"Dia orangnya selalu bercanda, enggak pernah nunjukkin kalau ada masalah," kata Umriati kepada wartawan di rumah korban Jalan MandorBasar, RT 001/01 Rangakapan Jaya, Grogol, Limo, Depok, Rabu (28/8/2019) malam.

Keluarga tak menyangka, anak ke-8 dari 9 bersaudara itu meninggal dengan cara mengenaskan.

Umriati mengatakan, selama ini memang Hasbullah tak pernah menceritakan jika dirinya ada masalah.

• (Breaking News) Sesosok Mayat Ditemukan di Kebun Pisang Dengan Luka Sayatan dan Pukulan 

"Orangnya tertutup, kalau pun ada masalah enggak pernah cerita, dia enggak mau bebani keluarganya," papar Umriati.

Mengaku tak mendapatkan firasat apapun ataupun pesan khusus dari korban.

Namun Umriati mengatakan, korban sempat membuat status di aplikasi Whatsapp dua minggu lalu.

"Statusnya itu, mau lu apa sih? Tapi keluarga enggak ada yang tahu status itu buat siapa. Istrinya juga enggak pernah di ceritain," kata Umriati.

Hasbullah merupakan tulang punggung keluarga yang memiliki empat orang anak.

Anak pertama SMP, anak kedua SD, anak ketiga berusia empat tahun, dan anak bungsunya masih berusia satu setengah tahun.

"Dia memang rajin banget kerjanya karena memang anaknya masih kecil-kecil. Pergi (kerja) pagi, pulang malam demi keluarganya," tutur Umriati. (Vini Rizki Amelia) (TribunJakarta.com/Kompas.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini