TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aulia Kesuma, otak pembunuhan suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana (23) sempat dua kali melakukan percobaan pembunuhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan percobaan pembunuhan itu dilakukan sebanyak dua kali yakni, dengan cara menyantet dan menembak dengan menggunakan senjata api.
Baca: Singgung Permintaan Visum untuk Anak Nikita Mirzani, Elza Syarief: Lucu, Kenapa Marah sama Saya?
Aulia mencoba menyantet Edi melalui dukun yang disewanya.
"Tersangka Aulia mencari dukun untuk menyantet korban, supaya meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya ke dukun. Tapi tidak mempan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Baca: Masih Dtemukan Korban yang Terjepit di Kendaraan
Namun meski telah menggelontorkan uang puluhan juta rupiah, usaha Aulia gagal melalui santet ini.
Sementara, upaya pembunuhan dengan cara menembak Edi atau suaminya itu juga harus gagal karena Aulia kesulitan mendapatkan senjata api secara ilegal.
Baca: Diduga Sopir Ngantuk, Toyota Vios Terbang Keluar Tol Semarang-Solo
"Upaya yang lain tak mencari senjata api, dan telah mengeluarkan uang Rp 25 juta. Sudah nambah 10 juta. Karena kemahalan tidak jadi menembak," ungkap Argo.
Sebelumnya diberitakan, dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca: Menghadap Jokowi di Istana, Pansel Serahkan 10 Nama Capim KPK, Ini 20 Nama yang Disaring
Kedua korban pembunuhan tersebut adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana.