TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kerusuhan mewarnai laga kualifikasi Piala Dunia antara Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019) malam.
Seusai pertandingan yang berakhir dengan skor 2-3 untuk tim tamu itu, sekelompok suporter yang kecewa tampak melempari petugas di dekat pintu masuk VIP I dengan botol plastik dan batu.
Polisi yang berjaga pun tampak melindungi diri menggunakan perisai.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/9/2019), beberapa kali petugas juga menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang emosi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan tampak memberi imbauan agar massa membubarkan diri.
“Kalau kalian rusuh nanti kami dari polisi tidak kasih izin lagi,” ucapnya.
“Saya ingatkan tidak usah merusuh, rekan-rekan dari polisi bertahan, bertahan,” sambungnya.
Baca: Misi Kalahkan Malaysia, Simon McMenemy Bakal Serap Informasi Tentang Malaysia Dari Anak Buahnya
Seorang polisi terluka
Akibat kerusuhan suporter tersebut, seorang polisi harus mendapatkan perawatan akibat terluka saat mengamankan kerusuhan.
Seorang anggota polisi berinisal RP memerlukan pertolongan dan perawatan di mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akibat luka di dekat pelipis mata kirinya.