"Saat itu ibunya pertama kali yang menemukan korban," jelasnya.
• Uang Rp 1,8 Miliar Milik Pemprov Sumatera Utara Raib di Dalam Mobil, Ini Tanggapan Gubernur Edy
Saat ditemukan pertama kali, ungkap Jumeno, kondisi mulut korban muncul banyak busa berwarna putih.
Jumeno menduga, korban semula berniat mengakhiri hidup dengan menenggak obat-obatan dalam jumlah banyak.
Namun belum bisa dipastikan obat jenis apa yang ditelan oleh korban.
"Kami belum memastikan obat-obatan apa yang diminum korban," paparnya.
Namun, usaha korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak obat-obatan tak kunjung berhasil.
• Kerja di Warkop Karaoke, Lulu Jadi Sasaran Nafsu Pejabat Desa: Pelaku Masuk Kamar & Kunci Pintu
Hal itu tak kunjung membuat korban meregang nyawa.
Akhirnya korban menikam dadanya menggunakan pisau dapur.
"Mungkin dia tadi banyak meminum obat dan jenis obatnya kami tidak mengetahui, akibatnya overdosis, karena tidak mati-mati si korban langsung menikam ke bagian perutnya," ungkapnya.
Melihat kondisi anaknya seperti itu, Kartini langsung meminta bantuan warga.
Tak lama kemudian tibalah Tim Medis Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya, untuk memberikan pertolongan pertama.
Untungnya nyawa korban masih bisa tertolong.
Kini korban dirawat intensif di RS Bhakti Husada Utama.
"Sudah dapat penanganan medis langsung mas, jam 12.30 WIB korban dibawa ke RS BDH, biar ditangani oleh dokter disana," pungkasnya.
(Sumber: TribunJakarta/Wartakotalive)
Penulis: Muji Lestari
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Terlilit Utang, HS Tewas Gantung Diri: Safitri Lihat Ibunya Tergantung di Dalam Kamar