TRIBUNNEWS.COM, BOJONG GEDE - Pihak keluarga mengungkapkan Syamsuddin atau Udin (54) tidak memiliki masalah dengan siapapun dan dikenal baik.
Oleh sebab itu, kematian Udin membuat seluruh anggota keluarganya seperti mendapat pukulan berat.
"Gak pernah ada masalah sama orang lain, orangnya juga baik semasa hidup lurus-lurus saja," kata Iwan alias Jabir sepupu korban di lokasi kejadian di Kampung Pondok Manggis, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jumat (27/9/2019).
Sebelumnya diberitakan, Udin ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada pukul 03.30 WIB.
Meski tak ada barang korban yang hilang, namun ditemukan seperti bekas luka tusuk pada sejumlah bagian tubuh korban.
Jabir mengatakan, saat ini almahum Udin telah dimakamkan oleh pihak keluarganya sore tadi.
Terakhir, ia berharal agar kasus kematian almarhum dapat seger terkuak kebenerannya.
"Maunya agar seger ketahuan, almarhum ini kenapa bisa meninggal. Gak unya riwayat penyakit apapun, kalau pun dibunuh agar pelakunya segera tertangkap dan mendapat hukuman setimpal," ujarnya. (Dwi putra kesuma)
Cek Pengumuman Kelulusan CPNS Mahkamah Agung 2023 dan Cara Sanggah Hasil Integrasi Nilai SKD dan SKB
15 Soal Penilaian Harian Mapel IPS Kelas 8 SMP/MTs, Materi Bab 2 Dilengkapi Pembahasan Kunci Jawaban
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pria Tewas Bersimbah Darah di Depok, Keluarga Sebut Udin Tak Punya Masalah dengan Orang
Keluarga sebut Udin tewas dibunuh
Syamsuddin (54) ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya di Kampung Pondok Manggis, Bojong Baru, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jumat (27/9/2019).
Jasad pria yang sering disapa Udin itu ditemukan oleh ibunya, Hasanah sekira pukul 03.30 WIB.
Baca: Pembunuh Sales Kendaraan yang Jasadnya Diikat dan Dibuang di Hutan di Pasuruan Aklhirnya Tertangkap[
Iwan alias Jabir sepupu korban menuturkan, dirinya menduga bahwa korban tewas dibunuh lantaran ditemukan sejumlah luka seperti bekas tusukan pada tubuh korban.
Luka seperti bekas tusukan tersebut, terdapat pada bagian dada, pinggang, hingga bagian belakang kepala korban.