Massa berhamburan lari ke arah Semanggi.
Namun, begitu tembakan mereda, massa dengan cepat bersatu kembali dan melawan polisi.
Kali ini dengan melempar petasan.
Adapun, massa yang terlibat bentrok dengan polisi ini mayoritas tak menggunakan atribut atau seragam apapun.
Entah dari mana asal mereka.
Sementara mahasiswa berjaket almamater beserta ojek online berjaket Grab maupun Gojek tampak berusaha menahan emosi massa.
Mereka bergandengan tangan berusaha menahan serangan massa ini.
"Jangan woy, jangan lempar. Kasihan warga, kasihan wartawan, stop!" teriak mereka.
Namun, jumlah mereka ini kalah dengan jumlah massa yang sudah terlanjur rusuh dengan aparat kepolisian.
Sehingga, imbauan massa mahasiswa dan pengemudi ojek online pun tak dipedulikan.
Hingga pukul 18.08 WIB, massa masih melempari batu.
Petugas kembali menembakkan gas air mata sebanyak empat kali untuk memukul mundur massa.
Masyarakat yang berada di sekitar Gedung Polda Metro Jaya langsung berlarian dan berlindung dari tembakan gas air mata.
Sementara itu, petugas tetap membentuk barikade dilengkapi tameng dan tongkat untuk memukul mundur massa.
Adapun, ruas Tol Dalam Kota Cawang-Grogol arah Slipi telah ditutup.
Berdasarkan pantauan pukul 18.50 WIB melalui Youtube Kompas TV, massa masih bentrok dan meledakkan petasan.
Berikut link live streaming situasi terkini di sekitar gedung DPR.
(Tribunnews.com/Citra Agusta PA/Kompas.com/Walda Marison/Bonfilio Mahendra)