News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Percakapan Pasangan Selingkuh soal Persekongkolan Bunuh Pengusaha: YL Sempat Ragu Racuni Suaminya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menggelar rekonstruksi kasus percobaan pembunuhan oleh YL (40) dan selingkuhannya, Bayu Hiyas Sulistiyawan (33), terhadap VT (42), suami YL, Kamis (3/10/2019)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menggelar rekonstruksi kasus percobaan pembunuhan dengan tersangka berinisial YL (40) dan BHS (33) terhadap VT (42) di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/10/2019).

Dalam reka ulang ini, kedua tersangka yang belakangan diketahui berselingkuh dihadirkan sebagai tersangka.

Baca: Kapal Bea Cukai Selamatkan Warga di Perairan Pulau Anua

Rekonstruksi ini mengungkap percakapan antara BHS dan YL yang mengarah ke rencana pembunuhan awal.

Adegan pertama, dua sejoli ini diperagakan tengah berada di dalam kontrakan BHS di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Mereka mengobrol soal keretakan hubungan rumah tangga YL dan VT, di mana VT diduga mempunyai wanita idaman lain.

Obrolan itu bukan yang pertama kali.

Sebab, setelah hubungan BHS dan YL semakin erat empat bulan belakangan.

YL sering berkeluh kesah kepada selingkuhan sekaligus sopir suaminya itu.

Adapun percakapan di adegan pertama berisi:

"Bagaimana hubungan kamu dengan suamimu?" tanya BHS kepada YL.

"Kelihatannya baik-baik saja, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Di rumah juga sudah tidak harmonis lagi," balas YL.

Dalam adegan kedua, BHS dan YL memperagakan obrolan mereka setelah menonton berita di televisi.

BHS mendapatkan ide untuk menghabisi nyawa VT dengan racun sianida lalu menghasut YL.

Diperagakan dalam adegan tersebut bahwa YL merasa ragu akan ajakan BHS.

Namun, BHS terus-terusan mencoba meyakini YL.

Percakapan mereka berlangsung seperti ini:

"Apa mau coba cari racun sianida?" kata BHS dalam rekonstruksi ini.

"Dari mana? Emang gampang dapatnya sianida?" balas YL.

"Saya coba cari," kata BHS lagi.

"Nanti Kalau ketahuan gimana?" ucap YL.

"Gampang, itu pikir belakangan," tutup BHS.

• Mobil atau Sepeda Motor yang Masuk Jalur Transjakarta Bakal Kena Tilang Elektronik

• Aparat Polres Jakarta Selatan Temukan Seorang Pendemo yang Bawa Senjata Tajam

Adegan-adegan selanjutnya memperagakan bagaimana BHS mendapatkan uang dari YL untuk membeli sianida itu.

Kemudian, BHS juga diperagakan meracik sianida sebelum diberikan kepada YL.

YL ditugasi untuk memberi sianida yang sudah siap pakai kepada suaminya.

Namun, YL tidak berani meracuni suaminya sehingga rencana pembunuhan pertama gagal.

"Rencana itu gagal karena tersangka YL mengurungkan niatnya atau tidak berani mencampurkan racikan dan memberikannya kepada korban VT," ucap Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Made Gede Oka Utama yang memimpin proses rekonstruksi ini.

Adapun gelaran rekonstruksi ini merupakan sebagian dari seluruh hal-hal penting yang berkaitan dengan kasus ini.

Sebelumnya, BHS dan YL merencanakan pembunuhan terhadap VT sejak Juni lalu.

Perencanaan pembunuhan berawal ketika Bayu dan YL menjalin hubungan asmara.

Seiring waktu berjalan, mereka malah ingin menguasai harta VT hingga akhirnya merencanakan pembunuhan itu.

Rencana pertama yakni dengan racun sianida, sementara yang kedua dengan pembunuh bayaran.

Singkat cerita, kedua percobaan pembunuhan itu gagal dan Bayu serta YL diamankan.

Bayu dan YL dijerat pasal 340 KUHP juncto pasal 53 KUHP tentang pembunuhan berencana subsidair pasal 353 ayat 2 KUHP.

Sopir dan majikan perempuannya itu terancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Sementara BK dan HER, dua pembunuh bayaran yang mereka sewa, masih dicari polisi. (Gerald Leonardo Agustino)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Terungkap Percakapan Istri dan Selingkuhan Sebelum Coba Bunuh Suami Pakai Sianida

BHS tipu selingkuhannya 2 kali

BHS rupanya memanfaatkan keadaan untuk menguntungkan dirinya sendiri di balik rencana pembunuhan VT, suami YL.

Diketahui BHS berhasil menipu YL hingga Rp 300 juta lebih.

Hal itu ia lakukan dalam kurun waktu yang berbeda.

Pertama ia mendapatkan uang sejumlah 3.000 dollar Singapura untuk membeli racun sianida.

• Dipaksa Nikah di Usia 14 Tahun, Endang Ngaku Sampai Demam Tiap Hari: Tubuhnya Kerap Disuntikan Ini

Ia mengaku kepada YL jika sianida harus dibeli di Singapura seharga 3 ribu dollar Singapura atau setara Rp 30 jutaan.

Padahal harga racun sianida itu dibeli BHS seharga Rp 500 ribu melalui online.

Tak hanya itu, BHS kembali menipu YL ketika merencanakan pembunuhan kedua.

Setelah gagal melakukan pembunuhan menggunakan racun sianida, mereka merencanakan pembunuhan kedua menggunakan pembunuh bayaran.

BHS menyarankan YL untuk menyewa dua pembunuh.

Di rencana kedua ini BHS kembali menipu YL.

Ia meminta uang sejumlah Rp 300 juta untuk menyewa pembunuh bayaran.

Untuk mendapatkan uang sebanyak itu, YL sampai menggadai sebuah mobil, perhiasan dan mencuri uang suaminya.

Kenyataannya, BHS baru memberikan uang sebesar Rp 100 juta kepada BK dan HER, pembunuh bayaran yang disewanya.

Menurut pengakuan BHS, sisa uang yang didapat dari membeli racun sianida dan menyewa pembunuh itu ia gunakan untuk keperluan pribadi.

• Istri Bos dan Sopir Selingkuhannya Habisi Pengusaha IT: Pakai Sianida Gagal, Sewa Pembunuh Percuma

BHS menggunakan uang hasil mengelabui YL untuk berfoya-foya.

Selain menghabiskan uang tersebut untuk berfoya-foya dan belibur ke Bali, BHS juga memakai uang itu untuk membeli perlengkapan fotografi.

BHS mengaku, selama ini ia memiliki hasrat di bidang fotografi dan videografi.

"Terutama saya juga suka dunia fotografi dan videografi. Perlengkapannya cukup mahal, salah satunya untuk itu juga. Dan ujung-ujungnya malah bablas," kata BHS kepada wartawan TribunJakarta, Rabu (2/10/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini