Dari Kuningan, Minggu itu YI bertemu dengan pelajar lainnya.
Mereka menumpang truk sampai ke sekitaran Gedung DPR-MPR di Jalan Gatot Subroto pada Senin (30/9/2019).
• Suami Lembek Ibu Kandung Setubuhi Dua Putranya Kadang Bertiga, Terungkap dari Kematian Anak Angkat
Selesai berdemo, YI dan puluhan pelajar asal Jawa Barat berencana pulang naik kereta api ke Cirebon melalui Stasiun Tanjung Priok pada Senin malam.
Mereka menunggu di sana hingga Selasa (1/10/2019) pagi. Saat tidur-tiduran di trotoar sekitar Stasiun Tanjung Priok, mereka diamankan polisi.
"Rencananya pulang dari Stasiun Tanjung Priok. Lagi nunggu, tidur-tiduran, tahu-tahu ada polisi," YI menambahkan.
Sang Guru Iba Lihat Kondisi Ibu YI
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan, YI dan pelajar lainnya sudah didata.
Pihaknya juga sudah menghubungi pihak sekolah dan orangtua agar datang menjemput pada Rabu.
Ia menjelaskan, 59 pelajar itu datang dari Cirebon, Kuningan, Cikampek dan Sumedang.
Menurut pengakuan para pelajar yang diamankan, mereka datang berdemo ke Gedung DPR-MPR karena diiming-imingi uang oleh seseorang.
Pada Rabu pagi tampak puluhan orangtua dan guru yang datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk menjemput anak-anak mereka.
Tiga di antara puluhan orang yang menjemput itu adalah guru SMKN yang mengajar YI.
Pukul 11.42 WIB, ketiganya ikut bersama yang lain berkumpul di lantai 4 Mapolres Metro Jakarta Utara untuk menunggu arahan sebelum menjemput anak-anak mereka.
Adis Azis mewakili dua guru yang lain mengaku mendapat telepon dari pihak kepolisian yang mengabarkan jika YI ikut di antara puluhan pelajar yang diamankan.