TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Keberadaan bunga bangkai di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota bekasi bikin geger warga sekitar.
Bunga berukuran besar ini diketahui mulai mekar sekitar dua hari lalu dan kerap menimbulkan bau tidak sedap.
Nana (56), penjaga sekolah menuturkan, kehadiran bunga bangkai ini memang tidak disengaja.
Seingatnya, satu tahun silam ia pernah menebar bibit tanaman Suweg yang termasuk jenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi.
"Waktu itu dari kampung pernah bawa Suweg, sebulat gede, saya buat makan aja kulitnya daya tebar di situ (lokasi tumbuhnya bunga bangkai)," kata Nana, Jumat (4/10/2019).
Nana mengatakan, suweg memang bukan termasuk tanaman langka.
Tumbuhan ini jika di kampungnya biasa dikonsumsi seperti laik jenis umbi-umbian pada umumnya.
Namun, baru kali ini dia mengetahui jika dari tanaman suweg dapat tumbuh bungai bangkai.
"Biasanya dia ya kayak pohon pepaya saja, kuncupnya tumbuh begini bertunas kecil dulu habis itu rimbun daunnya. Di bawahnya ada umbi. Nah talasnya itu dimakan, enak," ujar dia.
Nana selama ini sama sekali tidak sengaja menanam benih suweg.
Pasalnya, benih itu ditebar di lahan area bekas pembakaran sampah.
Dia juga belum bisa memastikan apakah suweg yang ia tebar itu menjadi asal mula tumbuhnya bunga bangkai di area sekolah.
"Makanya saya kaget juga ternyata bisa jadi kayak begini," ujar dia.
Nana sempat heran mengapa tanaman yang terbilang jarang itu bisa tumbuh di sekitar halaman sekolah.