TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebanyak 17 potong celana dalam wanita di Tangerang hilang misterius saat dijemuran.
Wanita warga Tangerang pun dibuat was-was lantaran celana dalamnya kerap kali tiba-tiba hilang.
Insiden maraknya hilang celana dalam wanita ini terjadi di Kampung Kelapa Indah RT 003/005, Kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang.
Pelaku berinisial ES (24) kini sudah diamankan oleh polisi.
Baca: Via Vallen Maafkan ART yang Sudah Curi Berlian, Anting Emas, Hingga Celana Dalam, Tapi Ini Syaratnya
ES sudah sekitar 2 bulan beraksi mencuri celana dalam warga yang tinggal didekat kontrakannya.
Dalam kurun waktu 2 bulan, ES berhasil mengumpulkan belasan potong celana dalam wanita.
Korban dari ES yang namanya ingin disamarkan, Susi mengaku sudah curiga terhadap pelaku.
Susi curiga dari gerak-gerik ES yang menurutnya aneh.
"Jadi sudah mulai hilang celana dalam saya itu sejak tanggal 30 September. Nah pernah dia saya pergoki kayaknya habis ngambil di jemuran saya (pakaian dalam) tapi dia lari dan mengaku enggak," aku Susi seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Rumah salah satu korban ES yang dicuri pakaian dalamnya di Kampung Kelapa Indah RT 003/005, Kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang, Jumat (4/10/2019) (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)
Ketua RT 003 Kampung Kelapa Indah, Sugiyono (44) memberi kesaksian kalau pelaku merupakan warga baru dan belum ada tiga bulan tinggal di wilayahnya.
"Dia (ES) warga baru itu, baru dua sampai tiga bulan lah di sini. Itu juga rumahnya kontrak bukan rumahnya dia," jelas Sugiyono dilansir dari TribunJakarta.com dikediamannya, Jumat (4/10/2019).
Karena baru, Sugiyono yang tinggal berdekatan dengan rumah pelaku pun jarang bertatap muka apa lagi mengobrol dengan ES.
Baca: Percakapan Pembunuhan Suami Oleh Istri, Ide Beli Racun Sianida Datang dari Pasangan Selingkuh
ES pun dinilai jarang bergaul dengan warga sekitar karena kerja di Rajeg, Kabupaten Tangerang dalam waktu kerja yang panjang (long shift).
"Karena dia kan long shift ya dari jam 8 pagi sampai 8 malam. Makanya jarang banget ketemu," kata Sugiyono.
Menurutnya, ES hanya tinggal berdua saja dengan istrinya di rumah kontrakan tersebut.
Namun, saat melancarkan aksi bejadnya, ternyata istri ES sedang sakit dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Tangerang.
"Dia tinggal berdua saja sama istrinya. Nah, istrinya itu sedang sakit dirawat di rumah sakit baru-baru ini," terang Sugiyono.
Ketua RT 003 Kampung Kelapa Indah, Kota Tangerang, Sugiyono (44) saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Jumat (4/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)
Meski demikian, kejadian yang viral di Tangerang tersebut baru kali pertama terjadi di wilayah Kelurahan Kelapa Indah.
Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, ES melancarkan aksinya dengan mengambil tanpa izin pakaian dalam wanita yang sedang dijemur di rumah korbannya.
"Aksinya tersebut dalam melakukan pencurian celana dalam wanita yang sedang dijemur tersebut sudah sekitar dua bulan secara bertahap," jelas Karim kepada TribunJakarta.com, Jumat (4/10/2019).
Awal mula pengungkapan kasus itu saat Susi (nama samaran) yang merupakan korban dari ES melihat pelaku beraksi mengambil pakaian dalam wanita milik tetangganya.
Kejadian tersebut terjadi pada 1 Oktober 2019 sekira pukul 13.00 WIB.
"Korban langsung melaporkan kepada ketua RT setempat dan langsung menyambangi kediaman pelaku," sambung Rachim.
Benar saja, saat dilakukan penggeledahan di rumah ES, didapati 17 pakaian dalam wanita yang dibungkus dalam plastik hitam.
"Dalam rumah kontrakan pelaku, petugas mendapati pakaian dalam wanita sebanyak 17 buah. Selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Tangerang," kata Rachim.
Saat diinterogasi petugas, ES mengaku tidak ada niatan jahat sama sekali hanya memenuhi kepuasannya dan hanya untuk koleksi saja.
"Menurut pengakuannya apabila pelaku sudah melihat celana dalam dari hasil pencuriannya tersebut, pelaku merasa senang dan puas tidak ada maksud lain," ungkap Rachim.
Kini, ES harus mendekam di Polsek Tangerang untuk menjalani pemeriksaan mendalam soal perbuatannya yang dianggap meresahkan warga sekitar.
(Tribunnews.com/Tribun Jakarta)