Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan telah melakukan langkah antisipasi soal penanganan sampah pada musim penghujan.
Mereka menyiagakan satuan petugas khusus menangani tumpukan-tumpukan sampah penyumbat aliran kali selama 24 jam.
Sebanyak 4.000 personel satgas penanganan sampah di musim penghujan dikerahkan UPK Badan Air.
Petugas-petugas ini disebar pada titik lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman datang.
Baca: Tommy Kurniawan Blak-blakan Soal Penampilannya Setelah Jadi Anggota DPR
Baca: Dijuluki Pasangan Serasi di Tahun 90an, Begini Kehidupan Pernikahan Primus Yustisio dan Jihan Fahira
Satgas ini juga bertugas memantau perkembangan di lokasi.
"Ketika terjadi tumpukan sampah, selain petugas eksisting di ruas tersebut, maka personel dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi itu. Kita siaga 24 jam," ucap Andono kepada wartawan, Rabu (9/10/2019).
Sementara sarana yang disiagakan meliputi 44 pikap pengangkut sampah, 50 truk sampah, lima ekskavator jenis spider, enam ekskavator long arm, 20 ekskavator jenis biasa, dan satu excavator liebher.
Pengoperasiannya dilakukan 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.
Baca: Polisi Temukan 6,99 Gram Sabu dari Tersangka Pengedar yang Ditembak
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf menututkan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, ada 30 titik genangan tersebar di Ibu Kota.
Kemunculan titik rawan banjir itu disebut berada pada daerah-daerah dekat bantaran sungai, serta kawasan yang berdekatan dengan pembangunan proyek LRT.
Saat ini, pihak Dinas SDA rutin melakukan pengerukan waduk-waduk, sungai, serta saluran mikro di wilayah Jakarta.
Baca: Tak Maju dalam Pemilihan Walikota Tangsel, Istri Sandiaga Uno Pilih Urus Yayasan Mpok Sahabat Anak
Mereka juga menyiagakan 300 pompa air yang tersebar di lima wilayah kota administrasi Jakarta untuk menghadapi musim penghujan dan upaya antisipasi banjir.
"Kita lakukan lakukan rutin adalah pengerukan waduk dan sungai, juga saluran mikro di wilayah lingkungan kita," ucap dia.
"Pompa di 5 wilayah itu sudah stand by semua ada sekitar 300 pompa yang sudah kita siapkan," tambah Juaini.