TRIBUNNEWS.COM - PT KAI Daop 1 mulai bergerak menyiapkan mesin pompa untuk mengantisipasi agar lintasan kereta tidak terendam dan bisa dilalui KRL dari banjir rob yang biasa terjadi di Jakarta Utara.
“Tentunya kami siapkan itu, tujuannya agar jalur kereta tidak terendam,” ujar Vice President Coorporate Communication Daop 1, Eva Chairunissa dalam keterangannya, Selasa (15/10/2019).
Kendati demikian, Eva juga tak memungkiri saat terjadi banjir rob, pihaknya kesulitan memompa air di sepanjang jalur kereta.
Selain itu, antisipasi genangan dan longsor Daop 1 juga rutin melakukan pengecekan lapangan sebelum memasuki musim penghujan.
Sementara, jajaran Pemkot Jakarta Utara juga memastikan seluruh pompa pengendali air, baik stasioner maupun mobile dan portable berfungsi normal.
Baca: Usai Kecelakaan, PT KAI DAOP I Jakarta Tutup Perlintasan Sebidang Liar Demi Keselamatan
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Adrian Mata Maulana menambahkan, seluruh mesin pompa pengendali air saat ini berfungsi normal.
"Seluruh pompa pengendali air berfungsi normal. Setiap pekannya kita selalu update perkembangan kondisi mesin," jelas Adrian.
Adapun, data yang dihimpun terdapat 19 lokasi rumah pompa pengendali air stasioner dengan total 38 mesin berbagai kapasitas di Jakarta Utara.
Hanya saja kedua mesin dalam perbaikan, yakni satu unit mesin berkapasitas 2.000 liter per detik di Rumah Pompa Pinang, Koja dan satu unit mesin pompa berkapasitas 500 liter per detik di Rumah Pompa Kapuk 3.
Sementara, untuk pompa mobile dan portable, dipastikannya terdapat lima mesin berkondisi normal. Sedangkan enam diantaranya mengalami rusak ringan dan dalam proses perawatan.