Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui anggaran usulan Dinas Perhubungan DKI untuk revitalisasi Terminal Kampung Rambutan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2020.
Semula, besaran anggaran yang diusulkan sebesar Rp 60 miliar.
Setelah lewati tahap penyesuaian, jumlah tersebut naik menjadi Rp 170 miliar.
Baca: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Sabtu 2 November 2019, Waspada Hujan Petir di Jaksel & Jaktim Siang Hari
Bertambahnya anggaran sebesar Rp 110 miliar dari usulan awal, karena adanya kebutuhan pengintegrasian jangka panjang antara terminal dengan LRT, TransJakarta, Jak Lingko, dan Bus AKAP.
"Tentu kita sangat mendukung karena Terminal Rambutan ini merupakan kepentingan masyarakat banyak," kata Sekertaris Komisi B, Pandapotan Sinaga, saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2019).
Ke depan, politikus PDIP tersebut berharap lewat pengintegrasian Terminal Kampung Rambutan, volume kemacetan di Jakarta bisa berkurang.
Baca: Jawab Kritik Anies, Ahok Bilang Sistem e-Budgeting Baik Jika Tidak Ada Niat Maling
Hal tersebut seiring dengan tingginya antusiasme warga pengguna transportasi umum.
"Saat ini kita lagi mendorong angkutan massal diminati masyarakat dan ini salah satu caranya agar angkutan massal gampang di akses. Kalau sudah terintegrasi mudah-mudahan macet dan polusi bisa teratasi juga," jelas dia.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, revitalisasi Terminal Kampung Rambutan saat ini telah memasuki tahap Detail Engineering Design (DED).
Revitalisasinya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020.
"Tahun depan kita akan melakukan revitalisasi Kampung Rambutan, karena kita harapkan pada 2020, LRT Jabodebek dari Cibubur ke Cawang sudah beroperasi," ucapnya.
Baca: Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Ungkap Sejumlah Kejanggalan RAPBD, Ini Tanggapan Analis Kebijakan Publik
Untuk diketahui, pada rancangan KUA-PPAS tahun 2020, Dishub DKI turut menganggarkan pemeliharaan empat terminal yakni Terminal Bus Klender, Terminal Bus Manggarai, Terminal Bus Muara Angke, Terminal Bus Pasar Minggu, dan Terminal Bus Pinang Ranti.
Termasuk juga Terminal Mobil Barang (TMB) Pulo Gebang, TMB Tanah Merdeka, dan juga Terowongan Penyebrangan Orang (TPO) Kota, dengan anggaran Rp 6,8 miliar.