News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah 12 Tahun di Bekasi Kabur dengan Pacarnya, Orangtua Lapor Polisi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wulan (kanan) bersama sang kekasih bernama Iti (kiri).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Nining Kurniasih akhirnya dapat bernafas lega setelah putrinya bernama Mutiara Wulandari (12), berhasil ditemukan setelah sempat pergi dengan sang kekasih selama tiga hari tak ada kabar, Rabu, (6/11/2019).

Nining mengatakan, putrinya yang masih duduk di bangku kelas 7 SMP ini ditemukan di rumah kontrakan sang kekasih bernama Iti, di dekat Flyover Kranji, Kota Bekasi. 

"Alhamdulillah udah ketemu, jadi waktu pas saya abis dari Polres Bekasi (Senin, 4/112019), saya langsung (inisiatif) cari anak saya, bukannya apa-apa saya enggak bisa tidur anak saya enggak pulang-pulang," kata Ningsih kepada TribunJakarta.com.

Baca: Seorang Pria di Bekasi Ditemukan Tewas Dengan Wajah Tertutup Payung di Saluran Air

Dia menjelaskan, Wulan sapaan putrinya selama minggat dari rumah, tinggal di rumah kontrakan bersama sang kekasih dan keluarganya.

Nining tak habis pikir, mengapa kedua orangtua kekasih anaknya itu membiarkan begitu saja tanpa ada itikad memulangkan.

"Alasannya katanya anak saya udah disuruh pulang tapi enggak pulang, jadi kata pengakuan itu anak saya datang sendiri ke kontrakannya, diajak pulang katanya enggak mau," jelas Nining.

Dia memastikan, putrinya saat ditemukan dalam keadaan baik, dia dengan pihak keluarga lelaki yang membawa Wulan juga sepakat menyelesaikan masalah melalui jalur kekeluargaan.

Nining saat menunjukan surat laporan polisi terkait putrinya yang hilang dari rumah. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Jadi kita selesaikan kekeluargaan, laporan juga kalau mereka udah enggak ganggu saya mau cabut," paparnya.

Usai kejadian ini, Nining langsung melarang putrinya bergaul dengan kekasihnya bernama Iti.

Dia tidak ingin kejadian serupa terulang lagi lantaran, masa depan bocah berusia 12 tahun tersebut masih panjang.

"Jadi udah sepakat laki-laki itu enggak berhubungan lagi, jangan kontek-kontek, telfon, hilang gitu aja maunya saja, perjalanan hidup anak saya masing panjang dia masih perlu sekolah jangan ganggu anak saya lagi," tegasnya.

Kronologis

Sebelumnya diberitakan, bocah kelas 7 SMP bernama Mutiara Wulandari (12) dikabarkan meninggalkan rumah sejak, Sabtu, (2/11/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia kabur setelah pamit dengan keluarga untuk melakukan kegiatan kerja kelompok.

Nining khawatir dengan keberadaan anaknya yang tak tahu dimana keberadaanya.

Kekhawatiran itu yang membuat dia akhirnya membuat laporan polisi agar dibantu dalam pencarian putrinya.

Hingga keesokan harinya pada, Minggu, (3/11/2019), Wulan sapaan akrab putrinya, tak kunjung memberi kabar.

Ia lantas berusaha menghubungi langsung putrinya namun, urung mendapat jawaban.

Upaya pencarian terus dilakukan, Nining kemudian mendapat titik terang ketika guru sekolah berusaha membantu mencari infomasi memalui pendekatan ke teman-teman kelas Wulan.

Wulan dari keterangan teman-teman kelasnya sejak awal pergi bersama kekasihnya bermama Iti, seorang pekerja di wahana komudi putar pasar malam di daerah Kampung Crewed, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Adapun sampai ia tahu keberadaan putrinya, berkat infomasi-informasi yang terus dia gali dari teman-teman Wulan.

Sampai diketahui rumah kontrakan sang kekasih di daerah Kranji.

Pamit kerja kelompok

Bocah kelas 7 SMP bernama Mutiara Wulandari (12) alias Wulan, dikabarkan meninggalkan rumah sejak, Sabtu, (2/11/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia diduga dibawa kabur kekasihnya bernama Iti, seorang pekerja di Komidi Putar Pasar Malam, Kampung Crewed, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Nining Kurniasih, ibunda Wulan telah melaporkan kabar kehilangan putrinya ke Polres Metro Bekasi Kota. Ia mengaku khawatir dengan kondisi anaknya yang pegri dari rumah dengan sang pacar tanpa sepengetahuannya.

"Awalnya pamit mau kerja kelompok, enggak bilang mau pergi kemana-kemana, namanya orangtua kita izinin ajalah," kata Nining kepada TribunJakarta.com, Selasa (5/11/2019).

Kabar putirnya pergi dengan kekasihnya didapat setelah ia, berusaha menanyakan ke sejumlah teman sekolah.

Awalnya, teman-teman Wulan tak ada yang berani mengatakan yang sebenarnya, hingga keterlibatan guru sekolah melakukan pendekatan.

"Enggak ada yang mau ngaku, saya tahu pas pertama saya tanya ke teman Wulan, dia bohong, saya sampai ancam gini, 'kamu jangan bohong', saya bisa lapor polisi, cuma tetep teman-temannya enggak ada yang mau ngaku," jelas Nining.

Pada Senin, (4/11/2019), guru sekolah Wulan menghubungi melalui pesan singkat, menanyakan kondisi Wulan yang tak masuk sekolah.

Dari situ, sang guru tahu permasalah peserta didiknya hingga mendapat infomasi perihal Wulan.

"Gurunya kasi foto (wulan sama kekasihnya), udah dari situ saya tahu kalau anak saya pergi sama dia," ujarnya.

• KPK Sarankan Dewan Pengawas Hanya Sebagai Penyeimbang dan Tidak Terafiliasi Partai Politik

• Dua Pemain Persija Putri Diproyeksikan Tampil di SEA Games 2019

Teman-teman Wulan yang sebelumnya ikut menutupi kepergian Wulan dengan sang kekasih akhirnya meminta maaf kepada Nining.

Mereka mengaku terpaksa melakukan itu karena takut diancam oleh Iti, kekasih Wulan.

"Temen satunya minta maaf udah bohong, ida ngaku diancam sama cowok yang di komidi putar ini. Kalo saya kasih tau orangtuanya, dapet sanskinya kamu itu di telfon," imbuh Nining sambil memeragakan pengakuan teman-teman Wulan.

Selama ini, Nining tidak pernah tahu anaknya menjalin asmara dengan seorang pria pekerja di wahana rekreasi komidi putar pasar malam. Ia juga baru pertama melihat foto kekasih Wulan langsung khawatir, sebab dari penampilannya, Iti nampak memiliki tato dan tindik.

"Saya enggak tahu sama sekali (anaknya berpacaran), dari guru juga kasih jawaban, ini harus kepolisian. Soalnya ini anak serem banget bertato idungnya dianting, lidah, kupingnnya ditindik panjang begitu," paparnya.

Sampai saat ini, ia belum mengetahui keberadaan Wulan, informasi bahhwa kekasih Wulan tinggal di daerah Kranji Bekasi Barat belum diketahui secara detail. Nomot ponsel bocah berusia 12 tahun itu juga tak kunjung aktif sejak beberapa hari lalu.

Kronologi

Bocah kelas 7 SMP bernama Mutiara Wulandari (12) dikabarkan meninggalkan rumah sejak, Sabtu, (2/11/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia diketahui pergi dengan kekasihnya hingga kini tak kunjung pulang.

Nining Kurniasih, ibunda Mutiara, nampak gelisah kala dijumpai di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin, (4/11/2019) malam.

Ia khawatir dengan keberadaan anaknya yang tak tahu dimana keberadaanya. Kekhawatiran itu yang membuat dia akhirnya membuat laporan polisi agar dibantu dalam pencarian putrinya.

"Pas pergi dari rumah waktu itu pamit mau kerja kelompok, namanya orangtua kita izinin ajalah, pas sampai malam enggak pulang-pulang saya coba wa (whatsap) bilang katanya hujan enggak bisa pulang nginep di rumah temennya," kata Nining.

Hingga keesokan harinya pada, Minggu, (3/11/2019), Wulan sapaan akrab putrinya, tak kunjung memberi kabar.

Ia lantas berusaha menghubungi langsung putrinya namun, urung mendapat jawaban.

"Akhirnya coba saya cari langsung ke rumah temen-temennya, tapi temen-temennya bilang Wulan udah pulang," ungkap Nining.

• Waspada Hujan Disertai Kilat di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019)

Sampai Senin, (4/11/2019) kemarin, pihak sekolah menghubungi Nining untuk menanyakan putrinya yang tak masuk sekolah.

Dari situ, ia menceritakan kondisi terkini anaknya hingga seorang guru membantu melakukan mediasi dengan pendekatan ke teman-teman Wulan.

"Saya dikasi tahu sama gurunya, dia dapat info dari teman-teman Wulan, kalau anak saya pergi sama pacarnya, saya dikasi lihat fotonya (wulan dengan sang pacar)," ujarnya.

Nining tak habis pikir anaknya bisa senekat itu pergi meninggalkan rumah demi sang pacar, informasi yang ia ketahui, Nining menjalin asmara dengan sang pacar yang dikerahui seorang pekerja komidi putar di pasar malam Kampung Crewed, Bekasi Timur.

"Identitas cowoknya saya enggak tahu, tapi kata teman-teman Wulan nama panggilannya Iti, katanya tinggal di Kranji, dia gerombolan gitu saya ngeri," jelas dia.

Sampai saat ini, Nining terus berusaha mencari dan menghubungi nomor telepon anaknya.

Dia berharap Wulan segera pulang atau polisi dapat segera menemui keberadaan putrinya.

"Anak saya putih, rambutnya agak merah sepunggung, ada bekas bisul bolong di leher, ada tahi lalat cokelat di bawah mata," ungkap Nining saat menyebutkan ciri-ciri putrinya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bocah 12 Tahun di Bekasi Kabur dengan Pacarnya, Orangtua Ungkap Alasan Tak Mau Pulang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini