TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta minta Gubernur DKI Anies Baswedan batalkan ajang balap mobil listrik kelas internasional, Formula E 2020. Sebab, ajang balap ini tidak pernah muncul dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta.
"Program Formula E tidak pernah muncul dalam RPJMD. Dimana RPJMD adalah sebuah dokumen yang menjelaskan visi Jakarta sebagai kota selama lima tahun ke depan," ucap anggota DPRD DKI Fraksi PSI Anggara Wicitra, di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).
Alasan lainnya, neraca keuangan Pemprov DKI saat ini mengalami defisit anggaran. Atlet Indonesia yang berlaga dalam ajang internasional ini pun nihil.
"Kondisi keuangan kita sedang defisit sampai hari ini dan kita tidak pernah dapat kajian investasinya," ucap Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini.
Baca: Sekda DKI Bantah Berikan Draf Anggaran ke Dewan di Penghujung Batas Waktu
"Kita tidak punya atlet untuk bertanding di Formula E. Lalu siapa yang mau disupport?," tegas dia.
Ia berpandangan, alangkah lebih baik jika triliunan rupiah yang digelontorkan oleh Pemprov DKI bisa digunakan untuk menggerakkan program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat Jakarta.
Anies semestinya lebih mementingkan kebutuhan rakyatnya dibanding memaksakan keinginan semata.
"APBD berasal dari rakyat dan harus bisa menjawab kebutuhan daripada keinginan. Jadi, saya minta pak Anies untuk memprioritaskan mana kebutuhan kita," katanya.
Baca: Gerindra Minta Anies Tidak Terbuai Godaan Nasdem
Provinsi DKI Jakarta resmi jadi tuan rumah ajang balap mobil listrik, Formula E 2020. Peresmian, diumumkan usai finalisasi pihak FIA selaku pemilik lisensi. Balapan pertama bakal berlangsung hari Sabtu, 6 Juni 2020.
Kawasan Monumen Nasional (Monas) bakal menjadi salah satu bagian dari lintasan ajang balapan Formula E ini.
DKI Jakarta sendiri berkesempatan menggelar event balap ini selama 5 tahun berturut-turut.
Dengan menjadi tuan rumah selama lima tahun beruntun, investasi yang dilakukan Pemprov DKI dikatakan tak bakal habis percuma. Sebab jangka selama 5 tahun bisa dimanfaatkan meraup keuntungan besar dari ajang ini.
Baca: Politikus PSI William Aditya Sebut Anies Baswedan Amatir, Ketua TGUPP: Justru Gubernur Profesional
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswrdan mengatakan kegiatan ini bakal tumbuh jadi event tahunan terbesar di Indonesia yang menarik perhatian publik dan kunjungan wisatawan internasional ke Jakarta.
"Harapannya juga kegiatan ini akan tumbuh menjadi salah satu event tahunan yang ditunggu masyarakat Indonesia. Dan harapannya juga masyarakat internasional datang ke sini," ujar Anies.