TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari membandingkan sistem anggaran DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Anies Baswedan.
M Qodari memaparkan hal tersebut saat menjadi narasumber di program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Selasa malam (12/11/2019).
Di acara itu, M Qodari menyoroti berbagai anggaran DKI 2020 yang janggal sehingga mendapatkan sorotan masyarakat.
Awalnya, M Qodari menuturkan setiap Gubernur seharusnya sadar titik paling rawan dalam pekerjaan mereka, satu diantaranya merupakan anggaran.
"Kalau saya jadi Pak Anies Baswedan, saya akan menongkrongi anggaran tersebut," tegas M Qodari.
Lebih lanjut, M Qodari menilai Anies Baswedan telah melaksanakan tugasnya untuk menyisir anggaran DKI Jakarta.
"Tapi saya enggak tau Pak Anies Baswedan menyisir anggarannya setelah William Aditya bicara atau sebelumnya," ucap M Qodari.
Kemudian, ada pihak Pemprov DKI Jakarta yang mengaku bahwa Anies Baswedan telah menyisir anggaran itu sebelum William Aditya bicara di media sosial.
"Nah saya kira disini masalahnya. Mungkin dalam kepemimpinan Pak Djarot dan sebelumnya, mungkin melakukan pendekatan dari bawah seperti RW hingga Kecamatan, prosesnya dibuka. Termasuk rapatnya juga dan divideokan," papar M Qodari.