Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyatakan 59 unit bus Zhongtong telah bersih secara teknis.
Sebanyak 53 dari 59 unit dijadwalkan beroperasi normal, Sabtu (16/11/2019).
Baca: Seorang Pria Mengamuk di Dalam Masjid, Sandera Anak Lalu Lukai Korban Pakai Pisau Dapur
Sementara enam unit sisanya disiapkan sebagai cadangan.
"Hari ini kami jadwalkan pada rencana operasional normal sebanyak 53 bus. Sisa enam bus kami siapkan untuk cadangan," ujar Direktur Operasional PT TransJakarta Prasetya Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/11/2019).
Ia mengatakan, pihaknya bersama Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) selaku operator telah menyelesaikan pemeriksaan dan penyegelan kabel beserta soket dari 59 bus pabrikan Tiongkok itu.
Penyelesaian teknis hari ini merupakan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan PT TransJakarta pada Jumat (15/11/2019) kemarin.
Sebab masih ada hal lain, semisal kontrak dan rencana operasional yang mesti dievaluasi.
Hasilnya, seluruh bus Zhongtong yang dikandangkan sejak tiga hari lalu sudah diperkenankan beroperasi kembali mengangkut penumpang.
"Atas tindakan kooperatif yang dilakukan PPD, maka rilis terhadap bus juga cepat selesai. Sehingga dalam kurun tiga hari sudah dapat beroperasi kembali," pungkas dia.
Sebelumnya beredar video di media sosial memperlihatkan layar monitor yang menampilkan wanita berpakaian minim.
Belakangan video tersebut diketahui diambil dari dalam bus TransJakarta dengan nomor seri PPD-0732 yang tengah mengangkut penumpang.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @itsfianseptian dari ponselnya.
Dalam cuitan di Twitternya, video tersebut diambil pada 9 November 2019 pukul 19.00 WIB di koridor 1.
Baca: Harimau Terkam Wisatawan yang Sedang Berkemah di Gunung Dempo
"Layar ini beberapa kali menampilkan iklan dari adtopic yang cukup vulgar untuk 18 tahun ke atas. Sepertinya perlu dicek kembali video yang ditampilkan (bus PPD-0732)," cuit @itsfianseptian.
PT TransJakarta kemudian menindaklanjuti kasus ini dengan mengandanhkan 59 unit bus merek Zhongtong. Puluhan bus ini sementara waktu dilarang beroperasi menyusul pengusutan peristiwa tersebut.