Bahkan dia mengaku menyambut baik jika ada rencana cabut laporan.
Namun apabila syarat dari pencabutan laporan itu adalah dirinya harus berhenti mengkritik Anies Baswedan, Ade Armando mengaku tak mau.
Ade Armando menilai mengkritik Anies Baswedan adalah kewajiban masyrakat.
"Jadi ya terserah kalau Bu Fahira menarik laporannya tentu saja kami dengan senang hati menerimanya. Tapi kalau misalnya untuk itu saya harus berhenti mengkritik Pak Anies itu tidak akan saya lakukan. Karena mengkritik Pak Anies itu kewajiban kita semua," ucapnya. (Kompas.com)
• 4 Hari Sebelum Wafat, Cecep Reza Pajang Foto Istri Sambil Curhat: Ingin Jadi Manusia Lebih Baik
Debat dengan Fahira Idris, Ade Armando Ungkit Ini
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris melaporkan dosen Universitas Indonesia Ade Armando ke kepolisian.
Ade Armando dilaporkan terkait unggahan meme wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diubah mirip Joker di Facebooknya.
Tak cuma itu, meme Anies Baswedan tersebut juga disertai dengan narasi "Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat,".
TONTON JUGA
Bertemu di acara Sapa Indonesia Malam pada Minggu (3/11/2019), Fahira Idris mengaku sangat syok saat melihat unggahan Ade Armando tersebut.
Ade Armando kemudian mengukit perkataan Fahira Idris di masa lalu.
Mulanya Fahira Idris menilai apa yang dilakukan Ade Armando bukanlah sebuah kritik terhadap Anies Baswedan.
"Beda ya kritik dengan mengubah wajah seorang gubernur jadi Joker, itu sangat beda," kata Fahira Idris dikutip TribunJakarta.com dari Kompas TV, pada Senin (4/11/2019).
"Dan dia dosen orang yang terpelajar, tahu dong cara mengkritik seperti apa," tambahnya.