TRIBUNNEWS.COM - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta beroperasi sejak 24 Maret 2019.
Sejak diresmikan pada 1 April 2019, MRT Jakarta tidak pernah sepi dari pengguna transportasi umum.
MRT Jakarta dikabarkan telah meraup laba dalam waktu sembilan bulan.
Dilansir dari YouTube Kompas TV, hingga 26/11/2019, MRT Jakarta meraup laba sekira Rp 60 Miliar terhitung dalam sembilan bulan masa operasi.
“Estimasi sekitar sembilan bulan operasi MRT Jakarta, pendapatan non-tiket yang diperoleh sebesar Rp 225 miliar dan pendapatan tiket sebesar Rp180 miliar," tutur Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, Rabu (27/11/2019) lalu di kantor pusat PT MRT Jakarta di Gedung Wisma Nusantara.
Ia mengungkapkan data tersebut belum melalui proses audit dan pasti angkanya dapat berubah karena data tersebut adalah perkiraan.
“Selain dua sumber pendapatkan tersebut, ada juga subsidi pemerintah sebesar Rp 560 Miliar, dan pendapatan lain-lain, seperti bunga bank dan selisih kurs sekitar Rp 40 Miliar sehingga total sekitar Rp 1 Triliun," jelasnya.
Rupanya, selama sembilan bulan operasi MRT Jakarta, biaya perawatan sarana hingga biaya operasional yang dikeluarkan mencapai sekitar Rp 940 Miliar.
Dilansir dari jakartamrt.co.id, pengguna MRT tercatat sekira 19.990.959 orang atau mencapai 90 ribu orang per hari.
Dengan ketepatan waktu hingga 100 persen, kehadiran MRT Jakarta perlahan membangun budaya baru terkait mobilitas masyarakat menjadi lebih disiplin, tertib, dan teratur.
Cara Beli Tiket MRT Jakarta
Bagi masyarakat yang bingung atau baru pertama kali naik MRT Jakarta bisa menyimak cara mudah membeli tiket MRT Jakarta berikut.
MRT membuat penggunanya dapat menempuh perjalanan lebih singkat, yakni antara Lebak Bulus menuju Bundaran HI hanya dalam waktu 30 menit.
1. Setelah sampai di Stasiun MRT Jakarta, berjalanlah ke arah Loket atau Ticket Vending Machine (TVM).
2. Beli tiket MRT dengan pilihan Single Trip Ticket (STT) atau Multi Trip Ticket (MTT).
3. Kemudian tempelkan tiket MRT (tap in) di gerbang masuk penumpang.
Tiket MRT Jakarta ini disebut dengan Kartu Jelajah yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu Kartu MRT Single Trip dan Kartu MRT Multi Trip.
Kartu MRT Single Trip hanya bisa digunakan untuk perjalanan sekali jalan dan masih bisa digunakan atau berlaku untuk tujuh hari dengan mengisi saldo (top up) saat ingin berangkat.
Sementara Kartu MRT Multi Trip dapat digunakan lebih dari sekali dan apabila saldo habis dapat diisi ulang (top up) dengan masa berlaku kartu yang lebih lama.
Selain dengan Kartu Jelajah, untuk menggunakan MRT ini traveler bisa menggunakan kartu uang elektronik bank seperti:
- Flazz BCA
- TapCash BNI
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/TribunTravel.com)