TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita di Cengkareng mendatangi petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Sektor Kembangan, Jakarta Barat untuk melepaskan cincin yang meingkar di jarinya.
Nunung Nurhayati (54) sebelumnya sempat mendatangi Puskemas dan rumah sakit untuk melepaskan cincin di jarinya.
Tetapi upayanya tersebut tak berhasil, hingga akhirnya ia mendatangin kantor Pemadam Kebakaran.
Dibantu petugas pemadam kebakaran, 0Nunung Nurhayati akhirnya berhasil melepaskan cincinnya.
Baca: Berhasil Ditangkap, Asal Usul Monyet yang Berkeliar di JPO Grogol Terungkap,
Cincin emas yang sudah bertahun-tahun melingkar di jari manisnya berhasil dipotong petugas dengan gerinda.
Awalnya Nunung menyambangi puksesmas hingga RSUD Cengkareng untuk mencari cara agar cincin tersebut bisa lepas dari jari manisnya.
Puskesmas justru meminta Nunung untuk menyambangi kantor Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Sektor Kembangan, Jakarta Barat.
Baca: Pedagang Kue Putu Keliling Tewas Tersambar Kereta di Jatinegara
"Karena saya dari Puskesmas Kembangan dirujuk disuruh kesini buat keluarin cincinnya," kata Nunung usai cincinnya berhasil dilepaskan, Jumat (13/12/2019).
Nunung mengatakan, awalnya ia tak menyangka bahwa petugas Damkar mampu melepaskan cincinnya.
Ia pun sempat panik selama proses pelepasan cincin dilakukan lantaran petugas menggunakan alat gerinda kecil.
Sesekali, dia diminta tenang oleh petugas Damkar selama proses evakuasi.
"Saya enggak nyangka banget (bisa kelepas) malah kayak mimpi. Mau dikasih duit enggak mau. Mudah-mudahan kebaikannya dibalas Allah," kata Nunung sumringah.
Baca: Mal Lokasari Plaza Terbakar, 22 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Setelah cincin dilepaskan, jari manis Nunung yang sedikit bengkak pun dioleskan minyak zaitun oleh petugas Damkar.
Kasie Ops Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno mengingatkan kepada warga yang mengalami nasib serupa bisa mendatangi kantor Damkar terdekat.
Eko memastikan layanan tersebut gratis tanpa dipungut biaya apapun.
"Karena memang tugas Damkar saat ini tak sebatas memadamkan api saat kebakaran, namun juga membantu melayani warga mulai dari evakuasi cincin seperti ini, sarang tawon hingga ular," kata Eko.
Sebelumnya, diberitakan bahwa tidak ada hari yang biasa-biasa saja bagi para petugas di Kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur.
Selalu ada peristiwa menarik.
Begitu juga saat Minggu (29/9/2019).
Kantor Sudin PKP Jakarta Timur kedatangan seorang kakek yang diantar anggota keluarganya.
Mereka bukan datang untuk melaporkan kejadian kebakaran atau binatang peliharaan yang tak bisa turun dari pohon.
Kakek bernama Lami datang untuk minta pertolongan.
Sudah tiga bulan ini sebuah cincin tersangkut di salah satu jarinya.
Berbagai upaya bukan tak coba dilakukan.
Bahkan keluarganya sempat membawa Lami ke rumah sakit demi melepaskan cincin yang mekingkar di jarinya.
Namun, tak juga membuahkan hasil.
"Tiga bulan lalu cucunya salah memasukkan cincin ke jari kakek Lami yang penglihatannya sudah termakan usia. Cincinnya tidak bisa dilepas," kata Gatot Sulaeman, Kepala Seksi Operasi Sudin PKP Jakarta Timur, saat ditemui di Kantor Sudin PKP, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (29/9/2019).
Setelah berbagai upaya yang dilakukan keluarga gagal membebaskan cincin itu dari jari Lami, mereka akhirnya menyambangi markas Sudin PKP Jakarta Timur di Jalan Matraman Raya, Kecamatan Matraman.
"Cincinnya tersangkut di jari tengah kiri korban. Korban tadi datang diantar sejumlah keluarganya, Alhamdulillah cincinnya berhasil dilepas," ujarnya.
Pelepasan cincin menggunakan sejumlah perkakas yang dilakukan jajaran Sudin PKP Jakarta Timur dimulai pukul 12.32 WIB dan selesai pukul 13.30 WIB.
Anggota keluarga kakek Lami yang mendampingi ke markas Sudin PKP Jakarta Timur pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Kepada anggota pemadam Jakarta Timur, saya mengucapkan ribuan banyak terima kasih karena sudah membantu menolong membuka cincin. Sudah di mana-mana dicoba tapi enggak bisa, ternyata di sini bisa," tutur seorang keluarga kakek Lami.
Selama bulan September tercatat sudah tiga kali Sudin PKP Jakarta Timur membantu pelepasan cincin yang tersangkut di jari warga.
Pada Rabu (25/9/2019) lalu, seorang siswi kelas 1 SD datang ke markas Sudin PKP Jakarta Timur sebelum berangkat sekolah untuk minta tolong melepaskan cincin yang tersangkut dijarinya.
Penulis: Desy Selviany
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Seorang Wanita Menyambangi Pemadam Kebakaran Setelah Upaya Melepaskan Cincin di Rumah Sakit Gagal