Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Salman, pegawai Office Boy (OB) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, dipatuk ular berbisa di halaman kantor DPUPR, Kamis (19/12/2019) malam.
"Kejadianya malam jam 7 di halaman kantor saat mau beli makanan di luar," kata Sekretaris DPUPR, Citra saat dihubungi wartawan, Jumat (20/12/2019).
Salman pun langsung dibawa ke rumah sakit Sentra Medika di Jalam Raya Bogor untuk mendapatkan perawatan cepat usai kakinya dipatuk.
Dengan penanganan yang cepat itulah, Citra mengatakan sang OB sudah dalam kondisi normal seperti biasanya.
"Alhamdulillah sudah membaik," kata Citra.
Dengan tergigitnya Salman, maka jumlah warga yang terpatuk ular di Depok mencapai enam orang.
Maraknya kemunculan ular di Kota Depok membuat Pemerinta Kota turut mengambil langkah cepat dengan menyebar Serum Anti Bisa Ular (Sabu) ke sejumlah rumah sakit.
Baca: Berikut 3 Cara Sederhana Cegah Ular Kobra Masuk ke Rumah Menurut Panji Petualang
Sabu tak hanya ada di Dinas Kesehatan Kota Depok dan RSUD Depok saja namun juga di tujuh rumah sakit lainnya yakni RS Universitas Indonesia (RSUI), RS Sentra Medika Cisalak, Mitra Keluarga Depok, RS Meilia, RS Bhakti Yudha, RS Hasanah Graha Afiah, dan RS Tugu Ibu.
Sehari sebelumnya, Rabu (18/12/2019) sekira pukul 19.00 WIB, satu anak ular kobra berhasil ditangkap oleh wartawan juga di halaman parkir Dinas PUPR Kota Depok.
Anak ular kobra tersebut kemudian dimasukan ke dalam botol kemasan air mineral.
Sebelumnya, seorang anak kecil menjadi korban dipatuk ular kobra saat sedang bermain di halaman rumahnya di kawasan Limo, Kota Depok.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Setya Hadi mengatakan, bocah laki-laki berinisial B itu masih menjalani perawatan medis.
“Ada lagi pasien yang digigit ular, warga Limo. Sekarang sedang menjalani rawat inap,” papar Hadi.