TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait, melakukan reses dengan menyerap aspirasi dari warga Bintaro, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/2019).
Selain menyerap aspirasi, Sabam juga memberikan santunan kepada sejumlah komunitas.
Komunitas yang hadir dalam reses Sabam ini adalah warga RT 07/09 Bintaro, Komunitas Senam Sehat Bintaro, Komunitas Catur, Karang Taruna, Panti Asuhan Elsafan, Komunitas Lansia, anak-anak dan guru TK Kalpataru serta Majelis Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bintaro.
Perwakilan warga, Kadil, sangat senang dengan kehadiran politisi senior yang sudah berpolitik sejak zaman Presiden Soekarno dan Presiden Joko Widodo.
Sebab tempat dan warga dia dijadikan Sabam sebagai tempat reses pertama kalinya.
"Kita kenal Pak Sabam sejak lama. Dia orang yang sangat baik kepada warga. Dia sangat peduli pada warga," kata Kadil saat diwawancara di lokasi reses Sabam di halaman gedung Kalpataru, Bintaro, Jakarta Selatan.
Hal senada disampaikan perwakilan Komunitas Senam Sehat Bintaro, Tatik.
Tatik menilai sosok Sabam merupakan sosok yang perhatian sama warga. Sabam juga senang membantu kebutuhan komunitas.
"Seperti saat ini. Pak Sabam membantu kita dengan dana aspirasinya," ungkap Tatik.
Elen, dari Komunitas Lansia Bintaro, menilai sosok Sabam yang kini berusia 83 tahun ini memiliki perhatian yang sama kepada para warga lanjut usia di sekitar Bintaro.
"Buktinya tadi, Pak Sabam kan menanyakan siapa yang usianya lebih tua darinya. Ternyata ada Pak Daud dengan usia 85 tahun. Dan Pak Sabam mendoakan Pak Daud," ungkap Elen.
Sementara Sabam, selain menyerap aspirasi warga untuk kemudian diperjuangkan, ia juga mengingatkan kepada semua hadirin untuk sama-sama secara konsisten dan komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebab kemerdekaan Indonesia ini tidak diperoleh secara cuma-suma, namun diperjuangkan dengan darah dan nyawa para pahlawan.
"Mari kita jaga Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang kita cintai ini. Mari kita bersama-sama menjaga Pancasila dengan sungguh-sunnguh," kata Sabam, yang dibalas dengan sambutan kata siap dari ratusan hadirin.
Sabam pun mendokan agar generasi-generasi muda Indonesia dari Bintaro ini bisa datang ke Sabang atau ke Merauke. "Supaya kalian tahun berapa indah, luas dan kaya Indonesia ini," kata Sabam, yang juga deklarator PDI pada tahun 1973, sebelum berubah menjadi PDI Perjuangan tahun 1999.
Dalam kesempatan ini, Sabam juga memberi santunan kepada masing-masing komunitas serta juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba catur yang memperebutkan Piala Sabam Sirait.
Acara reses ini pun ditutup dengan lagu-lagu kebangsaan dan patriotisme. Seperti Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Maju Tak Gentar dan lain-lain.