Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu kota Jakarta memasuki musim penghujan, bahkan beberapa wilayah diterpa angin kencang.
Hal ini pun berdampak kepada seluruh stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Beberapa kali, eskalator di sejumlah stasiun MRT dinonaktifkan sementara.
Head of Corporate Secretary MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, menuturkan ihwal alasannya eskalator yang dinonaktifkan.
"Kemarin, beberapa eskalator yang dimatikan untuk pertimbangan keselamatan penumpang," kata Kamaluddin, saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2019).
Lebih lanjut, dia menjelaskan ada dua alasan eskalator tersebut dinonaktifkan saat situasi hujan deras dan angin kencang.
Pertama, kata Kamaluddin, guna menghindari penumpang yang menumpuk di area entrance yang tidak mau keluar akibat hujan.
"Eskalator yang terus bergerak dari bawah akan mengakibatkan penumpukan di atas dan berbahaya," ucap Kamaluddin.
Kedua, sambungnya, ada kemiringan sudut saat datangnya air hujan yang disertai angin kencang.
"Karena berpotensi tampias air hujan dan jika terkena eskalator dalam jumlah tertentu, berpotensi electrical fault (korsleting listrik) yang bisa membahayakan penumpang," ujarnya.
Hari ini, kata dia, seluruh eskalator di stasiun MRT Jakarta beroperasi kembali.
"Eskalator sudah mulai dihidupkan kembali," ucap Kamaluddin.
Eskalator Stasiun MRT Istora Mandiri Sempat Dimatikan Hindari Korsleting, Kini Sudah Normal