Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku akan langsung tancap gas pada awal Januari 2020 untuk menuntaskan pemilihan wakil gubernur DKI. Awal tahun depan, panitia pemilihan wagub DKI akan langsung dibentuk.
"Setelah tahun baru ini saya akan bentuk panitia pemilih (Panlih wagub DKI)," kata Prasetio di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Soal sosok dua nama yang akan didorong ke DPRD DKI, Prasetio selaku pimpinan dewan masih sebatas menunggu putusan resmi kedua partai politik pengusung Anies-Sandi.
Meskipun ada sejumlah nama baru menghiasi media-media mainstream, Prasetio mengaku belum ada surat resmi keputusan tersebut sampai di atas mejanya.
"Saya membaca di media-media katanya berubah orangnya, sampai sekarang saya belum dapat apa-apa. Saya sebagai ketua dewan menunggu itu," ungkap dia.
Nantinya panitia khusus tinggal meneruskan rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk membuat tata tertib pemilihan wagub. Setelah beres, panitia pemilihan (panlih) langsung dibentuk.
Kata Prasetio, proses ini cukup meneruskan apa yang sudah dihasilkan oleh kepengurusan DPRD DKI periode sebelumnya.
Dia memastikan tahun depan Gubernur Anies Baswedan sudah punya pendamping di kursi DKI 2.
"Pasti tahun besok punya wakil gubernur," ujarnya.
Baca: Anggota DPRD DKI Kaget Anggaran Rp 6 Miliar untuk Bamus Betawi Tiba-tiba Muncul di APBD
Sebagaimana diketahui, babak pemilihan wagub DKI kembali temui titik baru. Setelah kedua parpol tarik ulur selama beberapa bulan terakhir soal siapa yang berhak menduduki kursi DKI 2, akhirnya PKS dan Gerindra sepakat membagi satu jatah dari dua slot kandidat cawagub DKI.
Gerindra dan PKS tinggal menentukan satu sosok yang disokong maju ke pemilihan di DPRD DKI.
Wakil dari Gerindra disinyalir akan diisi oleh Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria. Sedangkan PKS masih belum memutuskan siapa yang diusung. Mereka masih menunggu surat keputusan resmi bersama Gerindra.