News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Cerita Banjir Jakarta: Gunakan Ini, Warga Kampung Pulo Mengungsi Gendong Anak Tidur di Emperan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap Layar YouTube KompasTV Prihatin, Korban Banjir Warga Kampung Pulo Masih Terlantar

TRIBUNNEWS.COM - DKI Jakarta dikepung banjir sejak awal tahun 2020 alias kemarin Rabu (1/1/2020) hingga kini Kamis (2/1/2020).

Warga Jakarta pun terpaksa merayakan tahun baru yang kurang menyenangkan.

Di wilayah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Barat, tampak warga masih bergelut dengan banjir.

Banjir merendam rumah warga di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Warga bergotong-royong dengan dibantu petugas untuk mengevakuasi para korban banjir. (Tangkap Layar YouTube Kompas TV)

 Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV melalui tayangan  Breakingnews Kompas TV, ketinggian air banjir masih fluktuatif.

Hujan masih mengguyur kawasan tersebut hingga pagi ini.

Dari tayangan tersebut, ketinggian masih banjir mencapai satu setengah meter hingga dua meter.

Diketahui, ada sekira 40 warga belum dievakuasi dan masih terjebak di rumah mereka.

Kondisi di Kampung Pulo pagi ini terlihat minim bantuan.

Pukul 05.00 WIB, tenda untuk mengungsi dari Dinas Sosial didirikan.

Terlihat dari tayangan itu pula, banyak masyarakat menunggu bantuan.

Mereka tampak terpaksa tidur di emperan toko menggunakan kain seadanya.

Hingga pagi hari ini sebagian warga Kampung Pulo masih belum semuanya terevakuasi lantaran kendala yang terjadi seperti adanya hujan yang kembali mengguyur Jakarta dari semalam hingga pagi tadi Kamis (02/01/2020). (Tangkap Layar YouTube Kompas TV)

 Ada pula warga yang terpaksa menggunakan tikar tipis untuk alas tidur.

Beberapa warga menggunakan plastik untuk menghalangi air hujan menetes ketubuh mereka.

Mereka menuturkan membutuhkan makanan dan minuman.

Satu di antara pengungsi yang terpaksa tidur di emperan toko itu, Ibu Iin terdiam di atas tikar.

Ia mengaku sudah sejak pukul 02.00 WIB dini hari hingga pagi ini berada di emperan toko tersebut.

"Proses evakuasi jam dua malam, ini belum ada yang bantu," tutur Ibu Iin.

"Ini anak-anak sudah pada tidur, berat mengendong anak anak," jelasnya.

"Pakai seadaanya untuk melindungi anak-anak dari guyuran hujan," tambahnya.

Ia berharap, bantuan cepat datang.

"Cepat-cepat ada yang bantuin selimut dan makanan," terangnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini