Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kampung Pulo Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Timur, di hari kedua, Jumat (3/1/2020), pascabanjir setinggi 1 meter surut, masih membersihkan sisa lumpur baik yang ada di jalan maupun di dalam rumah.
Seorang warga bernama Firdaus (33) mengaku mulai membereskan rumahnya, yang berjarak hanya sekira 10 meter dari pos Kelurahan Kebon Baru, sejak sekira pukul 09:00 WIB pagi tadi.
Baca: Menhub: KRL Lintas Tangerang Mulai Beroperasi Besok
Firdaus mengatakan, saat banjir melanda pada Rabu (1/1) kemarin, air sempat masuk ke dalam rumah dan tingginya sampai sekira paha orang dewasa atau satu meter.
"Sekira setelah 7 jam air baru surut. Ada sejumlah barang yang tidak dapat diselamatkan dan kemungkinan rusak. Contohnya printer yang terisi air terus meja, tv, sama kulkas juga rusak karena terendam," katanya ketika ditemui di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Tak hanya itu, bahkan sofa yang diletakkan di ruang tengah rumahnya pun turut basah terendam air saat banjir terjadi.
Namun demikian, Firdaus enggan membeberkan nominal kerugian materil yang dialaminya.
Pria yang sempat mengungsi di kantor kelurahan tersebut hanya berharap agar dampak banjir dapat dikurangi.
"Mengingat yang terjadi beberapa hari ini cukup parah, saya berharap setidaknya dampak tidak separah ini," tuturnya.
Pantauan tribunnews.com usai berbincang dengan Firdaus, nampak sebuah sofa yang rusak akibat terendam air terpampang di depan rumahnya.
Selain itu, warga juga masih membersihkan sisa lumpur yang ada di jalan-jalan di dalam Kampung Pulo.
Sebelumnya, PLJP UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Ruhiyat menyebut, pihaknya mengerahkan sebanyak 50 personel dan dua alat berat untuk mengeruk sampah penyebab banjir di aliran Kali Ciliwung Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Baca: Blusukan ke Tangerang, Iriana Jokowi Bagikan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir
Sejauh ini, UPK Badan Air DKI yang telah bekerja sejak pukul 10:00 WIB pada Rabu (1/1), telah berhasil mengangkut kurang lebih 57 tipper besar volume 12 meter kubik dan 23 meter kubik dari kali Ciliwung.
"Tipper yang digunakan ada dua, satu bermuatan 12 meter kubik dan satunya lagi 23 meter kubik," katanya di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020) sore.