TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengimbau warga yang terdampak banjir tak kembali dulu ke rumah meski banjir sudah mulai surut.
Mengingat hingga Jumat (3/1/2020) pagi, BNPB mencatat masih ada 140 titik banjir di sekitar Jabodetabek.
BNPB meminta masyarakat tidak memaksakan kembali ke rumah sebelum air benar-benar surut.
"Sebenarnya masih banyak, kemarin datanya 140 titik, tapi dangkal, 20-50 sentimeter," ujar Agus Wibowo, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Agus meminta warga yang terdampak banjir tetap di pengungsian, dan jangan kembali ke rumah sebelum air benar-benar surut.
"Kita imbau sebaiknya ngungsi dulu," kata Agus.
Menurutnya, hal tersebut untuk menghindari potensi penyebaran penyakit.
"Walapun 50 sentimeter tapi ada penyakit-penyakit yang menyebabkan gatal," ungkapnya.
"Kita imbau mereka, sebelum kering sebaiknya mengungsi dulu," tegas Agus Wibowo.
Selain itu, BNPB juga memprediksi curah hujan tetap tinggi sampai 10 Januari 2020.
Sehingga, ia menambahkan, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai mesti segera mengungsi bila curah hujan tinggi.
Sebab, air bisa segera tinggi dan membuat warga kehabisan waktu untuk mengungsi.
Mengutip Kompas.com, BNPB mencatat jumlah korban jiwa akibat banjir di Jabodetabek dan Lebak, Banten, mencapai 43 orang.
Agus Wibowo menyatakan, jumlah tersebut merupakan data terbaru per Jumat (3/1/2019) pagi pukul 09.00 WIB.