News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gedung Ambruk di Jakarta

Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Sesalkan Gedung Roboh di Slipi Tidak Memiliki IMB

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menjenguk korban reruntuhan gedung di RS Tarakan, Rabu (8/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah Gedung 4 lantai di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, roboh pada Senin 6 Januari 2020.

Bagian gedung tersebut menimpa sebuah minimarket yang berada di bawahnya.

Akibat kejadian itu, tiga orang mengalami luka-luka dan dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menjenguk korban reruntuhan gedung di RS Tarakan, Rabu (8/1/2020). (Ist for tribunnews.com)

Para korban yaitu Febriani (27), warga Tanjung Duren Raya (masih dirawat); Muhammad Iqbal (37), warga Kebayoran Lama (masih dirawat), dan Ervan Juliansyah (52) warga Larangan Selatan, Tangerang (diperbolehkan pulang).

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menjenguk dua orang korban reruntuhan tersebut di RS Tarakan.

Ia mendatangi Febri yang dirawat di ruang VIP 1805 dan Iqbal di ruang Bougenville 1606.

"Keduanya sehat, dan dalam penanganan secara intensif oleh pihak dokter," kata Kenneth dalam keterangannya, Rabu (8/1/2020).

Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- itu menjelaskan kondisi kedua korban yang masih dirawat, korban Iqbal mengalami luka-luka dengan bahunya dislokasi, sedangkan Febri mengalami luka-luka memar.

"Semoga kedua korban lekas pulih, dan dapat beraktivitas seperti biasanya," tuturnya.

Untuk pembiayaan kedua korban di rumah sakit, sambung Kent, untuk korban Iqbal dicover oleh pihak Alfa Mart, sedangkan korban Febry dicover oleh asuransi.

"Pembiayaan masing-masing korban di rumah sakit sudah ada yang menanggung, baik dari Alfa Mart maupun asuransi," kata Kent.

Ia pun sangat menyayangkan, jika penyebab gedung tersebut ambruk diduga karena tidak memiliki saluran pembuangan air, hingga membuat gedung lapuk dan keropos.

Lalu, posisi dinding gedung ini sendiri telah terjadi penyerapan air yang berlebihan. Serta gedung tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Kenapa bisa kecolongan seperti ini membangun gedung yang tidak mempunyai saluran pembuangan air, dan tidak punya IMB. Walaupun itu gedung lama, kenapa tidak mempunyai IMB," tuturnya.

Ia pun meminta kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benny Chandra agar melakukan pengecekan seluruh gedung di Jakarta, yang tidak mempunyai IMB, agar tidak ada kejadian yang serupa.

"Coba DPMPTSP untuk mengecek gedung-gedung di Jakarta yang tidak ada IMB-nya, karena bahaya ada kejadian serupa," sambungnya.

Kent mengimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar bangunan untuk tak mendekati lokasi kejadian.

Sebab, diperkirakan masih ada reruntuhan bangunan yang bisa menimpa warga bila berjalan di kawasan tersebut.

"Masyarakat jangan terlalu dekat dengan bangunan tersebut, karena tidak menutup kemungkinan nanti akan terjadi roboh susulan," pungkasnya.

Sebelumnya, bangunan setinggi empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Slipi , Jakarta Barat, roboh pada Senin 6 Januari 2020, sekira pukul 09.20 WIB.

Gedung mulai roboh dari lantai tiga dan kemudian merembet ke lantai dasar.

Akibat dari peristiwa itu dua orang laki-laki dan satu perempuan menjadi korban dari kejadian tersebut.

Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan medis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini