Dikabarkan puluhan warga yang berada di belakang dan samping gedung roboh tersebut harus mengungsi sementara dari tempat tinggalnya.
Warga tersebut ialah warga yang berada di Jalan Tali RT 006 dan RT 004 RW 009 Kelurahan Kota Bambu Selatan.
Warga khawatir sisa bangunan yang belum diratakan seluruhnya akan menimpa tempat tinggal mereka.
Reruntuhan gedung yang roboh tersebut pun terlihat berceceran di beberapa rumah warga yang terletak berdekatan dengan gedung.
Diketahui, hingga Selasa (7/1/2020) jalan Tali masih ditutup dengan garis polisi.
"Dari kemarin sudah ngungsi karena kita takut nanti ada roboh lagi," ucap Suratman, warga RT 004 RW 009 Kota Bambu Selatan, Palmerah, Selasa (7/1/2020) dilansir TribunJakarta.
Suratman kembali sementara ke rumah untuk mengambil barang yang diperlukan.
Ia mengaku takut tinggal di rumahnya sebab gedung tersebut belum sepenuhnya diratakan.
"Tapi sekarang lagi ambilin barang-barang yang diperluin karena kita masih takut soalnya belum semuanya diratakan," kata Suratman.
Bahkan hinggal pukul 14.00 WIB, semakin banyak warga yang mengungsi.
Sebab saat diguyur hujan, sisa bangunan sempat kembali runtuh dan mengagetkan warga.
Para warga langsung pada berlarian dari tempat tinggalnya lantaran bunyi material yang jatuh cukup kencang.
Sementara itu warga yang tinggal di jarak sekira 50 meter dari gedung pun ikut was-was dan mengungsi.
Mereka memindahkan sepeda motor dan barang-barangnya ke rumah kerabat atau tetangganya yang lokasinya cukup jauh dari gedung ambruk.
Dikabarkan, gedung ini akan dirobohkan secara total.
Sebelumnya diberitakan kondisi gedung ini sudah tidak layak.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)