TRIBUNNEWS.COM - Banjir awal tahun 2020 yang menerjang Jakarta membuat sejumlah warga ibu kota menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penyerangan tersebut dilakukan sejumlah orang melalui media sosial.
Menyikapi ini, Jubir PA 212, Haikal Hassan melihat masih ada dendam dari Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lalu.
Pernyataan Haikal disampaikan dalam program acara Dua Sisi yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (10/1/2020).
Sebelumnya, Haikal mempertanyakan terkait penyerangan Anies ini.
Mengingat banjir awal tahun ini tidak hanya menerjang wilayah ibu kota saja.
"Ada 34 gubernur di Indonesia, dan yang mengalami banjir bukan Pak Anies doang, ada daerah lain yang terkena banjir," ujar Haikal.
"Tapi penyerangan itu secara masif hanya satu, yaitu kepada Pak Anies," imbuhnya.
Haikal juga menyinggung terkait gugatan yang dilayangkan oleh warga Jakarta kepada mantan Mendikbud ini.
Ia menilai ada upaya assassination (pembunuhan karakter) yang terjadi saat ini.
"Bahkan ada angket untuk beliau untuk mundur, dan ada usulan untuk segera di lakukan class action yang meminta beliau bertanggug jawab dengan jumlah yang fantastis, triliunan," kata Haikal.
"Ada sebuah karakter assassination yang terjadi di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Hal ini didasari dari hasil penulusaran di media sosial terkait orang-orang yang menyerang Anies terkait banjir Jakarta ini.
Data yang ia temukan adalah pihak yang menyerukan agar Anies mundur dari jabatannya bukanlah berasal dari Jakarta.