Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi pro Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat turun ke jalan ketika massa kontra, yang menamai diri mereka Jakarta Bergerak, melintasi Jalan Medan Merdeka Raya atau tepat di depan kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Pantauan tribunnews.com pukul 13:53 WIB dari lokasi, seorang wakil organisasi masyarakat (ormas) Bamus Betawi, Haji Daud Poliradja turun ke jalan. Aksinya tersebut sempat terekam wartawan tribunnews.com yang ada di lokasi.
Kepada Kapolres Metro Jakarta Pusat, Haji Daud meminta agar pihak kepolisian mengijinkan mereka berjaga di depan Balai Kota.
Baca: Massa Pro Anies Gelar Apel dan Pekikkan Takbir di Halaman Balaikota
Ia mengaku cemas apabila massa kontra Anies Baswedan membuat kericuhan.
Ditemui terpisah, masih di lokasi unjuk rasa berlangsung, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto membenarkan massa pro Anies Baswedan sempat turun ke jalan.
"Tadi tidak ribut mereka hanya ingin menjaga di luar gedung balkot. Mereka mengatakan "Kami ingin menjaga di luar" tetapi kami mengimbau mereka untuk masuk supaya tidak terjadi ribut," katanya di Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Baca: Ahok Sebut Anies Lebih Pintar Atasi Banjir Jakarta
Heru mengatakan, massa yang ada di dalam itu sejatinya melakukan kegiatan maulid nabi yang diselenggarakan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Sehingga pihaknya mengimbau penjaga supaya antara massa yang di dalam dan di luar itu tidak ketemu guna menghindari konflik yang mungkin terjadi.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah dan saya menjamin massa yang kontra tidak akan masuk ke dalam dan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis di depan balai kota," katanya.
Baca: Massa Pro dan Kontra Anies Baswedan Bertemu di Balai Kota, Polisi Siagakan Ratusan Personel
"Saya sebagai Kapolres di sini sudah memberikan pengamanan yang dipercayakan pada kami, jadi tidak perlu massa dari pro untuk turun ke depan, ke luar cukup kami aja yang handle. Saya yakin saya bisa handle ini," katanya lagi.