News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Bahas Toa Rp 4 M, PSI Duga Ada Pengaburan Isu Pencegahan Banjir: Formula E Rp 300 M Sudah Cair

Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (6/12/2019)

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anthony Winza menanggapi soal program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan pengeras suara atau toa untuk memperkuat sistem peringatan dini banjir.

Menurutnya sistem pengadaan toa tersebut sengaja dibuat untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari upaya pencegahan banjir.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompastv, Kamis (16/1/2020), mulanya Anthony mengatakan sukses atau tidaknya program bergantung kepada sumber daya manusianya atau SDM.

"Kita lihat begini, mau sistemnya kembali ke zaman perang pun atau mau sistemnya semutakhir apapun, tapi permasalahan di sini adalah SDMnya," papar Anthony.

"Kalau tidak dikelola dengan smart (pintar), se-smart apapun alatnya maka itu akan menjadi suatu kegagalan," tambahnya.

Anthony kemudian menyindir soal alat pompa Pemprov DKI yang berhenti beroperasi karena alasan diistirahatkan.

"Sebagai contoh, jangan sampai nanti begitu kita punya banyak toa, dianggarkan, nanti dikatakan begitu saat banjir, maaf toanya sedang diistirahatkan, lalu tidak digunakan," katanya.

"Seperti waktu itu katanya pompa diistirahatkan, itu sangat konyol."

Ia menyayangkan pompa yang seharusnya dapat berfungsi maksimal saat banjir datang justru mengalami kerusakan.

"Kedua masalah pompa, ini ada kesalahan desain atau manajemen, saya sudah keliling."

BACA SELENGKAPNYA >>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini