Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta Heru Hermawanto menyebut revitalisasi Monumen Nasional (Monas) tak terkait dengan rencana gelaran Formula E di ibu kota pasa Juli mendatang.
Pasalnya, perencanaan dan perancangan revitalisasi kawasan tersebut telah dilalukan sebelum wacana menggelar ajang balap mobil listrik itu pertama kali dikemukaman.
"Kalau kami tidak ada hubungannya, karena itu semua dirancang sebelum Formula E," ucapnya, Selasa (21/1/2020).
"Kebetulan Formula E ada, kebetulan saatnya hampir bersamaan," tambahnya menjelaskan.
Adapun rencana revitalisasi ini nantinya akan mengubah wajah kawasan Monas.
Kawasan Kuliner Lenggang Jakarta yang saat ini posisinya berada di sisi selatan Monas nantinya akan digeser ke tempat lain.
Sedangkan, kawasan parkir IRTI Monas nantinya juga akan disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
"(Lenggan Jakarta) dipindah ke sisi timur, dekat Stasiun Gambir," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Pemindahan lokasi kuliner ini dilakukan lantaran kedepannya Stasiun Gambir bakal diubah fungsinya menjadi stasiun KRL Commuterline.
"(Lenggan Jakarta) dipindah posisinya karena Gambir bukan menjadi stasiun luar kota, makanya mungkin banyak di situ nanti akan diintegrasikan," kata Heru.
Baca: Awal Mula DPRD Fraksi PSI Temukan Alamat Kontraktor Proyek Monas yang Kurang Meyakinkan
Revitalisasi Monas ini memang menuai kritik dari banyak kalangan, baik itu masyarakat maupun politisi Kebon Sirih.
Pasalnya, revitalisasi itu disebut-sebut mengorbankan ratusan pohon yang terpaksa ditebang demi memuluskan proyek tersebut.
Belum lagi kejanggalan alamat kontraktor pemenang tender revitalisasi Monas yang belakang dipermasalahkan oleh Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.