TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana jelang persidangan vonis terdakwa kasus kerusuhan demonstrasi 30 September 2019 Luthfi Alfiandi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat semakin ramai.
Sejumlah warga Jakarta lintas usia dan gender berduyun-duyun memasuki ruang persidangan.
Pantauan di lokasi, rombongan warga yang sebagian memakai atribut Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) sudah berada di ruang sidang sekira pukul 14.00 WIB.
Di antara rombongan tersebut, ada politisi Gerindra sekaligus legislator Komisi III DPR RI Habiburokhman.
Mengenakan jas hitam dan pin khas DPR RI, Habiburokhman menyalami para warga.
Baca: Bela Luthfi, Sri Bintang Pamungkas Sebut Pemerintahan Jokowi Tak Belajar dari Rezim Masa Lalu
"Kami datang untuk memberi perhatian terhadap kasus adinda Lutfi ini. Rasa keadilan saya terpanggil dan saya berdoa beliau bisa segera bebas setidaknya beliau bisa segera berkumpul dengan keluarga," kata Habiburokhman di lokasi, Kamis (30/1/2020).
Meski Jaksa Penuntut Umum (JPU) melayangkan tuntutan hukuman 4 bulan, Habiburolham berharap Luthfi bisa bebas.
"Setidaknya Luthfi bisa berkumpul bersama keluarga dalam seminggu-dua minggu ke depan," lanjut Habiburokhman.
Baca: Genggam Tasbih, Ini yang Dilakukan Terdakwa Pembawa Bendera Jelang Sidang Pembacaan Tuntutan
Tak hanya Habiburokhman, aktivis HAM sekaligus Direktur Lokataru, Haris Azhar juga datang ke pengadilan. Haris ingin mendengar langsung pembacan vonis hakim kepada Luthfi.
"Banyak pelanggaran prinsip-prinsip peradilan yang baik dan jujur. Karena kasusnya kasus palsu ya. Lutfi tidak eprnah melakukan apa yang dituduhkan, seharusnya bebas," kata Haris
Diketahui, Luthfi Alfiandi adalah pemuda yang fotonya viral karena membawa bendera di tengah aksi demo pelajar STM.
Baca: Harapan Kuasa Hukum Lutfi Alfiandi kepada Jaksa dalam Sidang Tuntutan
Dia menyebut dianiaya oknum penyidik untuk diminta mengaku telah melempar batu ke arah polisi.
Baca: Hakim Tanya Pengancam Pemenggal Kepala Jokowi: Siapa yang Dimaksud Jokowi?