News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heboh Lantai Rumah Warga Sawah Besar Bersuhu Panas Hingga 48 Derajat, Bisa Buat Masak Telur

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu rumah di Jalan Kartini, Sawahbesar, Jakarta Pusat yang lantainya mengeluarkan suhu panas, Kamis (30/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di Jalan Fajar Raya, RT 09/07 Kartini, Sawahbesar, Jakarta Pusat dihebohkan dengan lantai rumah yang mengeluarkan suhu panas.

Bahkan lantai rumah panas ini suhunya mencapai 48 derajat celsius.

Tingginya suhu di lantai rumah itu, sempat membuat pemilik rumah meletakan telur yang telah di pecah hingga matang dalam kurun waktu 2 jam.

Maria (53) pemilik rumah menceritakan kronologis kejadian yang aneh ini di rumahnya itu.

Menurut Maria suhu panas itu terjadi sejak Senin (27/1/2020).

Ia pun sempat kaget, akan sumber panas di lantai rumahnya itu.

"Awalnya saya juga kaget, itu posisi saya lagi mau ngepel lantai, posisinya itu kan yang panas di pojokan ya, nah pas di situ saya kaget pas injek lantai, kok panas," kata Maria saat ditemui, Kamis (30/1/2020).

Sejak kejadian itu, ia pun langsung melaporkan ke pihak RW setempat, hingga akhirnya di tindak lanjuti oleh Keluruhan Kartini.

Menurut Maria beberapa petugas dari Damkar hingga PLN pun sudah mendatangi rumahnya.

"Pokoknya setelah itu saya laporan, sempet di cek petugas damkar itu suhunya sampai 48 derajat," katanya.

Karena penasaran dengan suhu panas itu, Maria bahkan sempat meletakkan telur yang telah di pecahkan di atas lantai, bahkan kurang lebih selama 2 jam, telur itu pun matang.

Bahkan putih telurnya mengering layaknya digoreng.

"Itu saya kasih telur juga karena warga aja, katanya coba pakai telur, saya coba itu malem jam 7 malam, nah jam 9 itu udah mateng, makannya saya juga aneh ini panas dari mana," katanya.

Suhu panas di lantai rumah Maria ini sebenarnya hanya sebagian saja dengan panjang 80 centimeter dengan lebar 40 centimeter.

Meski ada MCB listrik di tembok rumahnya tepat di bawah lantainya yang panas tersebut, tembok tersebut tidak terasa panas.

"Kemarin pas di cek PLN katanya ada kabel yang terkelupas, cuma tetep aja masih panas cuma sempet turun tu, pas Rabunya itu 39 derajat, kalo sekarang ya sekitar 28 derajat, udah turun lah dari pada kemarin," ujarnya.

Maria mengaku tak mengetahui secara pasti apa penyebab lantainya mengeluarkan suhu panas tersebut.

Padahal, Maria telah tinggal di rumah tersebut selam lebih dari 56 tahun, dan baru kali ini merasakan hal aneh itu.

"Saya udah 56 tahun di sini baru kali ini. Makannya saya juga binggung, kalo kabel dibawah kan gak ada kabel, kalo pun ada gas kemarin di cek gak ada saluran gas. Rencana emang mau di bongkar tapi nunggu dulu kalo suhunya ngak turun baru di bongkar," ucapnya. (JOS)

Baca: Nia Ramadhani Ketakutan saat Masak Telur, Yasmine Heran dengan Ardi Bakrie: Enak Bener Istri Sultan

Baca: Sekuriti yang Ditemukan Tewas Tergantung di Kantor OJK Merupakan Pegawai Outsoursing

Dari Kabel Listrik
Salah satu rumah di Jalan Kartini, Sawahbesar, Jakarta Pusat yang lantainya mengeluarkan suhu panas, Kamis (30/1/2020).
Lurah Kartini Ati Mediana mengatakan, petugas kelurahan telah mendindaklanjuti laporan warga yang lantai rumahnya mengeluarkan suhu panas itu.

Bahkan saat dilakukan pengecekan tidak ada bau gas.

"Itu kejadian Senin sore melalui RT melaporkan ke Kelurahan, lalu di cek Satpol PP, PSSU itu mengeluarkan hawa panas. Kita coba panggil damkar tidak ditemukan adanya gas," kata Ati Mediana, Kamis (30/1/2020).

Sejak saat itu, pihaknya berupaya berkoordinasi dengan PLN, bahkan pihak PLN menyarankan untuk dilakukan pemadaman listrik sementara di rumah itu, sejak Senin itu rumah milik Maria (53) dipadamkan.

Keesokan harinya, pihaknya melakukan pengecekan kembali, namun suhu panas itu masih dirasakan, selanjutnya petugas PLN melakukan pengecekan kabel di area dinding dibawah lantai yang panas itu.

"Nah ternyata PLN menemukan adanya kebel art yang terkelupas, nah udah di perbaiki. Tapi kemarin setelah di perbaiki kita lakukan pengecekan masih panas, cuma sudah turun jadi 36 derajat," katanya.

Ati, mengaku heran akan kondisi suhu panas di lantai tersebut, padahal jika kabel yang menjadi penyebabnya, dinding tidak mengeluarkan suhu panas.

Kendati demikan pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak PLN untuk melakukan pembongkar lantai.

"Kemarin sebenarnya mau kita bongkar tapi pihak damkar masih menunggu, arahan dari PLN. Tapi tadi udah cek suhunya udah turun. Makannya kita tunggu dulu sore ini turun lagi atau ngak," ucapnya.

Pengunjung melihat komponen alat pendingin udara AC Panasonic Si Biru saat peluncuran produk ini di Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018). Sesuai dengan iklim tropis di Indonesia, Panasonic menghadirkan AC dengan komponen yang tangguh, di tegangan listrik yang tidak stabil dan penggunaan energi yang efisien serta material khusus yang mampu menahan korosi dan tahan lama. (Warta Kota/Alex Suban) (Alex Suban/Alex Suban)

Trik Rumah Sejuk Tanpa AC

Suhu udara panas, mesin Air Conditioner (AC) pun menjadi satu-satunya pilihan agar rumah menjadi sejuk.

Padahal, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penggunaan AC tetapi rumah masih bisa tetap tidak panas dan bahkan terasa sejuk.

Dosen Arsitektur UNS, Ir. Rahmadi Nugroho, MT mengatakan untuk mendapatkan suasana sejuk tanpa AC di dalam rumah ada beberapa hal yang bisa diusahakan.

Hal pertama adalah memilih lingkungan luar.

Suasana luar dapat dibuat lebih sejuk dengan memilih lokasi rumah dekat area persawahan atau tempat dengan pepohonan yang banyak.

Atau pemilik rumah menanam banyak tanaman di luar rumah untuk memberikan rasa sejuk ke dalam rumah.

“Memilih lingkungan hijau bisa menciptakan lingkungan sejuk di luar rumah, sehingga mampu menyejukan suasana dalam rumah,” katanya, Kamis (17/9/2015).

Selain lingkungan pemilihan bahan bangunan juga penting. Untuk mendapatkan suasana sejuk di dalam rumah, sebaiknya memilih bahan yang tidak meneruskan panas, misalnya dengan menggunakan lapisan aluminium foil sebagai pelapis dan dipasang di bawah genteng.

Plafon yang tinggi dengan memasang enternit juga akan mengurangi panas, karena udara panas yang terjebak di atas tidak turun lagi.

“Memilih bahan juga perlu untuk mengurangi panas, misalnya dengan memasang pelapis aluminium foil di atap,” ujarnya.

Upaya lain yang dapat dilakukan supaya rumah tetap sejuk tanpa AC, juga dengan menghindari bukaan pintu atau jendela yang menghadap langsung ke arah datangnya sinar matahari.

Misalnya, kamar utama tidak menghadap ke barat karena panas matahari sore akan menyebabkan ruangan terasa panas.

Rumah juga harus memiliki banyak bukaan yang memungkinkan udara alami masuk.

Ini bisa menjadi solusi untuk rumah dengan langit-langit yang lebih rendah.

Memberikan banyak ventilasi juga bisa dilakukan untuk memberikan sirkulasi udara yang terus menerus masuk dan keluar rumah.

Atau untuk mengusir panas dapat diakali dengan membuat rongga di bawah atap.

Hal ini dapat diterapkan di rumah dengan bentuk atap datar yang menempel ke bangunan tetangga dan efektif juga pada atap berbentuk sandar tanpa plafon.

Cara lain yang harus diketahui di samping untuk mendinginkan rumah adalah dengan menemukan penyebab yang membuat gerah.

Biasanya peralatan rumah tangga dapat mengeluarkan panas yang berlebihan, misalkan peralatan elektronik.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Heboh Lantai Rumah Warga Keluarkan Suhu Panas, Lurah Kartini: Diperkirakan dari Kabel, .
Penulis: Joko Supriyanto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini