News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Istri Bunuh Suami di Kelapa Gading: Berawal dari Kecurigaan Keluarga dan Pengakuan Tersangka

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seseorang hendak menikam dengan pisau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus istri menusuk suami sendiri hingga tewas di Kelapa Gading, Jakarta Utara baru terkuak meski sang suami telah dimakamkan.

Rosmiati (42) adalah istri yang diduga menghabisi nyawa suaminya sendiri, Alexander Putra (61).

Kasus tersebut terungkap atas laporan dari pihak keluarga.

Berikut sejumlah fakta dan keterangan dari kepolisian yang dirangkum Tribunnews.com:

Keluarga korban merasa janggal

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Jerrold Kumontoy mengatakan, kasus ini awalnya dilaporkan keluarga korban pada Minggu (26/1/2020) lalu.

Keluarga korban melaporkan bahwa ada yang janggal dari jasad korban, meskipun dalam surat kematiannya, Alexander dinyatakan meninggal dalam perjalanan.

Berdasarkan laporan itu, polisi pun melakukan penyelidikan.

Pada Rabu (29/1/2020) lalu, polisi akhirnya membongkar makam Alexander di Pulomas, Jakarta Timur, untuk mengautopsi korban.

"Dari hasil autopsi bahwa benar korban meninggal diakibatkan adanya luka tusuk di dada atau bahu sebelah kiri dengan lebar dua sentimeter dan cukup dalam," jelas Jerrold, Jumat (31/1/2020).

Berbekal hasil autopsi, polisi lantas mengembangkan kasus ini dan menangkap Rosmiati.

Berdasarkan pengakuan R, insiden penusukan ini diawali adanya cekcok dengan suaminya pada Selasa (21/1/2020) lalu di rumahnya, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Di sela-sela cekcok, R mengambil sebilah pisau sangkur dari lemari pakaian dan mengancam akan bunuh diri.

Saat itulah terjadi perebutan pisau yang akhirnya membuat korban tertusuk di dadanya.

"Habis ditusuk, AP (Alexander) mengeluarkan darah. Setelah itu AP lemas sampai kondisi tertentu R memutuskan memanggil pihak keamanan untuk membawa ke rumah sakit," kata Jerrold.

Namun setibanya di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Baca: Ogah Tanggapi Omongan Nyinyir soal Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru: Manusia Tak Punya Hati Nurani

Baca: Sejumlah Orang Demo Tolak Keberadaan Ahmadiyah di Sawangan Depok, Dianggap Tak Sesuai Ajaran Islam

Setelah ditangkap, tersangka dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading beserta barang bukti sebilah pisau sangkur, kain lap yang dipakai untuk mengelap luka korban, dan kasur berlumuran darah korban.

Pengakuan tersangka, kesal sering dihina keluarga korban

Rosmiati (42) tak kuasa menahan jeritan histerisnya saat diekspose di Mapolsek Kelapa GadingJakarta Utara, Jumat (31/1/2020) sore.

Emosi Rosmiati meledak-ledak kala harus mengakui perbuatannya menusuk suaminya, Alexander Putra (61), di hadapan polisi dan awak media.

Ketika ditanyai soal alasan penusukan tersebut, Rosmiati mulai tak bisa menahan suaranya yang bergetar dan berujung tangisan penyesalan.

Dari balik penutup wajah, mulut Rosmiati mulai terbuka menjabarkan apa alasan penusukan ini.

Rosmiati mengaku sering cekcok dengan suaminya lantaran masalah keluarga.

Keluarga Alexander, kata Rosmiati, sering menghina dirinya selama empat tahun belakangan.

Terutama setelah Rosmiati dinikahi Alexander sebagai istri keduanya.

"Saya dihina terus sama keluarganya, udah gitu suami juga ngga izinkan saya untuk pergi, dia tetap saya ingin bertahan di rumah situ," kata Rosmiati.

Karena tak betah tinggal di rumah Alexander, Rosmiati pun meminta pulang kampung.

Namun, Alexander malah terus-terusan menahannya.

"Saya bilang, pokoknya aku nggak mau tau saya udah nggak betah di sini. Aku sudah sakit hati, dihina-hina, ayah diem aja nggak ambil tindakan," ucap Rosmiati dalam luapan emosi dan tangisan histerisnya.

Akhirnya, pada Selasa (21/1/2020) lalu, percekcokan kesekian kalinya terjadi antara Rosmiati dan Alexander.

Kala itu, keduanya sama-sama gelap mata, terutama setelah percekcokan itu dibumbui keberadaan pisau sangkur milik pasutri ini.

Rosmiati sempat mengambil pisau itu dan mencoba mengancam akan bunuh diri. Hal itu terjadi setelah Alexander sempat mencekik dan menamparnya.

Namun, Alexander juga sudah panas dan mengambil pisau itu dari tangan sang istri. Lantas ia juga malah mengancam akan bunuh diri di hadapan istrinya.

Percekcokan itu akhirnya usai setelah di sela-sela perebutan pisau, ada insiden penusukan terhadap Alexander.

Usai terjadi insiden cekcok berujung tertusuknya Alexander, Rosmiati pun panik. Ia lalu menghubungi petugas keamanan di sekitar rumahnya, Jalan Summagung II, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

• Bacaan Lengkap Wirid dan Zikir Usai Shalat Lima Waktu, Sesuai Sunah yang Diajarkan oleh Rasul

• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 1 Februari 2020, Cancer Bersiap Pertualangan Romantis!

• Gabung Persija Jakarta, Marc Klok Ingin Persembahkan Gelar Juara Bagi The Jakmania

Dengan mengaku bahwa suaminya sakit, Rosmiati meminta bantuan untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.

Nyatanya, nyawa Alexander tak terselamatkan sebelum tiba di rumah sakit.

Cerita tetangga soal sosok tersangka

Rosmiati (42), istri yang ditangkap polisi usai menusuk suaminya di Kelapa Gading Jakarta Utara dikenal jarang berinteraksi dengan warga di tempat tinggalnya.

Hal itu diungkapkan warga Jalan Summagung II, RT 08/RW 02 Kelapa Gading Timur, Kelapa GadingJakarta Utara.

Di alamat itu, Rosmiati tinggal di dalam rumah milik suaminya, Alexander Putra (61).

Dirinya sudah tinggal di rumah itu sekitar tiga bulan terakhir, meski dirinya sudah dinikahi secara sirih oleh Alexander sejak tiga tahun lalu.

Tinggal tiga bulan di rumah itu, Rosmiati dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

"Istrinya jarang keluar, jarang berinteraksi sama warga sini," kata Iwan, sekuriti setempat.

Menurut Iwan, yang rutin berinteraksi dengan warga hanya Alexander seorang.

Sebelum meninggal, Alexander dikenal sering nongkrong di warung kelontong samping pos sekuriti dekat rumahnya.

"Kalo Pak Alex-nya mah sering nongkrong sama warga. Ramah lah. Dia sering nongkrong di warung itu, kadang sama tukang ojek," ucap Iwan.

Iwan mengatakan, pada saat insiden penusukan yang dilakukan Rosmiati terhadap Alexander terjadi pada Selasa (21/1/2020) lalu, tak ada warga sekitar yang mengetahui.

Selain tak ada teriakan, rumah Alexander juga memang selalu terlihat sepi.

Sekuriti baru tahu insiden tersebut setelah Rosmiati keluar dari rumahnya dan meminta tolong mengantarkan Alexander ke rumah sakit.

"Jadi (Alexander) sempat diselamatkan keamanan. Dibawa ke rumah sakit, ternyata sudah nggak ada," kata Iwan. (TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini