News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wedding Organizer Bodong

Cerita Korban Wedding Organizer Bodong: Gemetar Lihat Tersangka, Sudah Merasa Curiga Sejak Awal

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah meminta keterangan Anwar Said, pemilik wedding organizer Padamanda yang juga tersangka kasus penipuan saat rilis kasus di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wedding organizer (WO) Pandamanda diduga melakukan tindak pidana penipuan.

Puluhan korban diketahui sudah melapor ke Polres Metro Depok terkait kasus penipuan tersebut.

Bahkan beberapa di antaranya terancam gagal menikah akibat Anwar sudah tak lagi memilik aset kekayaan.

RM (29), satu diantara korban WO bodong pun membagikan kisahnya kepada TribunJakarta.com.

Mulanya, RM bersama calon suaminya, CD tak mengetahui perihal pemberitaan yang beredar terkait WO Pandamanda.

Ia justru mengetahui pemberitaan tersebut belum lama ini melalui link berita yang diberikan oleh saudaranya.

Mencoba mencari pembenaran, di awal membaca berita, RM sempat tak ingin percaya.

Namun setelah melihat foto Anwar Said selaku pemilik WO bodong memakai baju tahanan, tubuhnya langsung gemetar.

"Saya tahu itu justru baru kemarin. Pas tahu tertipu, langsung nangis, tangan gemetar dan langsung bilang sama calon saya," katanya kepada TribunJakarta.com, Kamis (6/2/2020).

Sebelum kasus itu terungkap, RM mengatakan sudah menaruh keraguan pada WO Pandamanda.

Namun, keraguan tersebut berusaha ia tepis dengan pikiran yang positif.

"Sebenarnya dari awal saya sudah ada kecurigaan. Soalnya melihat dari pihak WO yang balas pesannya responsif banget. Kan saya nikah di bulan Juli tahun ini. Tapi waktu itu sudah chat dengan WO nya sekitar bulan November tahun lalu," jelasnya.

"Mas apa paketannya masih ada?" ujar RM kala itu.

"Ya masih ada. Kalau mau kita ketemuan di Citos aja," jawab WO Pandamanda.

"Jadi dari pas di situ, saya sudah agak curiga. Selain balas cepat, diajak ketemuannya di luar juga. Untuk memastikam akhirnya saya jawab ketemuan di kantor aja dan diiyakan Makanya kecurigaan saya sempat berkurang," ungkapnya.

Akhirnya pada Sabtu (23/11/2019) selepas maghrib, RM dan CD bertemu dengan Anwar di kantornya yang berada di Depok.

Di awal pertemuannya, RM mengatakan Anwar sebagai sosok yang ramah dan baik. Sehingga kecurigaan pada Anwar tak terbersit lagi pada pertemuan pertama.

"Pas di sana ngobrol-ngobrol segala macam. Dia (Anwar) orangnya baik dan ramah. Dia ngejelasin promo tuh di situ. Mulai dari free foto, cincin, undangan dan segala macam. Sampai puncaknya dia nawarin bonus lain kalau saya mau bayar DP 50%," jelas RM.

"Mas promonya sampai kapan?" sahut RM memotong pembicaraan.

"Ini sampai Minggu aja mbak," sahut Anwar.

"Saya cuma di kasih space waktu 1 hari aja, sempat bimbang tuh di situ. Akhirnya saya transfer juga ke rekening BCA nya Anwar langsung sebesar Rp 23 juta dari paket yang saya ikut sebesar Rp 50 juta. Selanjutnya saya fotoin buktinya, karena saya TF via ATM," jelasnya.

"Bismillah ya mas, semoga lancar," ujar RM di keterangan foto bukti struk DP.

"Ih baru mau aku tanya. Semoga lancar ya mbak," balas Anwar cepat.

"Mas kalau ada apa-apa kasih tahu saya ya," sahut RM.

"Nah dari situ saya jarang kontakan lagi. Sebab kan saya mikirnya nikahnya masih bulan Juli ya. Jadi jarang banget kontak Anwar dan dia juga enggak kasih kabar apa-apa ke saya," katanya.

Anwar susah dihubungi

Dua bulan berselang, tepat di pertengahan Januari, RM mencoba menghubungi Anwar.

Satu, dua pesan bahkan lebih, tak pernah mendapatkan balasan dari Anwar sementara postingan promo melalui Whatsapp masih aktif.

"Jadi sudah enggak segampang dulu. Pas habis TF itu, jadi saya yang kejar-kejar dia. Nah yang food testing juga saya yang chat pas lihat postingan dia yang food test. Baru itu yang dia balas dari sekian banyak chat saya," ungkapnya.

"Mas aku mau dong food testing," balas RM di postingan WA Anwar.

"Buat berapa orang?" balas Anwar.

"6 orang mas," jawab RM.

"Maksimal 4 orang," balas Anwar.

"Sudah habis situ mulai susah lagi. Saya terus chat akhirnya kata dia ayuk di daerah Cililitan. Cuma letak pastinya saya lupa," kata RM.

Sesampainya di tempat yang dijanjikan, RM, CD dan keluarganya tiba di sebuah acara pernikahan milik orang lain.

Kala itu sekira 4 orang calon pengantin termasuk dirinya dari WO Pandamanda akan melakukan food test di lokasi tersebut.

"Kumuh," menjadi satu kata yang dapat digambarkan RM kala melihat pesta tersebut.

Pasalnya, menurut RM, dekorasi pernikahan tersebut terlihat tak bagus. Bahkan menampilkan kesan yang negatif karena dari segi tempat dan makanan sudah tak terlihat baik.

"Pas datang kok dekornya rada kumuh. Makanan pun sudah habis padahal acara masih berlangsung sampai jam 13.00 WIB, sedangkan itu masih jam 12.00 WIB," ungkapnya.

Sampai melihat suasana, mata RM terus mencari keberadaan Anwar.

Sayangnya, RM tak melihat batang hidup pemilik WO bodong tersebut kala itu, dan justru bertemu dengan seseorang bernama Agus yang merupakan tukang dekor.

"Mas Agus gimana mau test food, Mas Anwar enggak ada?" keluhnya pada Agus.

"Maaf banget test foodnya habis. Ini sisa asinan aja," jawab Agus santai.

"Pas di lokasi saya sampai siang. Di situ WA si Anwar juga ceklis satu. Ketemu Agus test foodnya sisa asinan aja. Ya akhirnya saya di suruh ke kantor aja ketemu Anwar," katanya.

• Anies Enggan Komentari Polemik RTH Ahok Jadi Pusat Kuliner: Saya Cek Aturannya Dulu

• Kelabui Petugas, Pelaku Tawuran Maut Pelajar Sembunyikan Senjata Tajam di Pemakaman

• Pelaku Tawuran Maut Pelajar di Depok, Putus Sekolah Hingga Ada yang Bolos Sampai Dua Semester

Dirundung kesal, calon suami RM sempat mengeluarkan emosinya kala itu kepada Agus. Ia juga memberikan peringatan agar WO Pandamanda tak melakukan hal seperti itu.

Tak terasa, RM bersama keluarganya sampai kembali di kantor WO Pandamanda.

Seperti tester makanan, kejanggalan kembali terjadi. Sesampainya di kantor, Anwar tak ada dan Agus yang dihubungi terus berkelit.

"Dari situlah saya mulai kembali curiga lagi ya. Walaupun di situ saya tetap test food 4 macam makanan, sepertu sop bakso, rendang, ayam kecap dan asinan. Saya juga diberikan bukti DP bulan November lalu dari WO," katanya.

Akhirnya, pertemuan itu menjadi pertemuan kedua dan terakhir sebelum RM mengetahui WO Pandamanda merupakan WO bodong.

"Setelah dari situ saya memang enggak kontekan lagi sama Anwar. Makanya pas sudah tahu begini, saya masukan laporan juga ke Polres Depok hari ini," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Cerita RM, Korban WO Bodong: Langsung Gemetar saat Melihat Pemilik Pandamanda Pakai Baju Tahanan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini