TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 20 penghuni kos-kosan selamat dari musibah ambruknya bangunan kos-kosan tiga lantai yang mereka tempati.
Hanya teriakan yang bisa Desi dan Mbak Ita lakukan untuk menyelamatkan para penghuni ketika kos-kosan tersebut roboh.
Sebelum kos-kosan itu ambruk, Desi mendengar bunyi retakan pada pondasi bangunan yang didirikan pada 2015 itu.
"Saya cuma bisa teriak, saya cuma punya suara," kenang Desi.
"Itu juga berbarengan dengan hujan dan sebagian orang masih pada istirahat," ucap dia yang masih syok mengenang peristiwa di depan matanya itu.
Ia memastikan penghuni di lantai 3 kosan selamat dari ambruknya kos-kosan itu.
Mereka keluar dan segera turun setelah mendengar teriakan Desi.
"Cuma saya enggak berani bilang penghuni di lantai 2 selamat ya."
"Yang saya lihat hanya penghuni di lantai 3," ungkap dia.
Setelah teriakan Desi, bangunan itu roboh menimpa tiga rumah dan area bermain taman kanak-kanak di belakangnya.
"Saya rumahnya di depan kosan itu, saya masih bangun kebetulan anak saya enggak bisa tidur," lanjut dia.
Bangunan sempat terganjal oleh sejumlah motor sebelum akhirnya roboh.
Teriakan Mbak Ita
Sebanyak 20 jiwa penghuni indekos tiga lantai di Jalan Bangka Barat IV RT 003/RW 07, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, berhasil selamat dari reruntuhan bangunan yang roboh berkat teriakan seorang tukang sayur.