TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth melakukan inspeksi mendadak (sidak), pengerjaan perbaikan jalan layang Pesing-Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (11/2/2020) sekira pukul 01.00 WIB.
Dalam sidak tersebut, pria yang akrab disapa Kent itu ditemani oleh salah satu petugas proyek perbaikan jalan layang Pesing-Daan Mogot.
Kent mengaku kedatangannya ke lokasi hanya ingin memastikan jika proyek perbaikan jalan layang tersebut berjalan dengan baik.
"Saya hanya ingin memastikan bahwa pengerjaan perbaikan jalan layang Pesing-Daan Mogot sudah dilakukan dengan baik dan dengan standar spesifikasi yang benar," kata Kent dalam keterangannya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta, kepada petugas proyek agar memperbaiki saluran air yang berada di jalan layang agar jika terjadi hujan tidak akan menggenangi, hingga membuat rusak aspal jalan.
"Saya juga meminta kepada petugasnya agar lubang-lubang saluran air juga dibetulkan, agar tidak menyumbat air jika terjadi hujan besar. Kita perlu ketahui juga, aspal itu kelemahannya adalah air, jadi drainase juga menjadi faktor penting untuk ketahanan jalan layang," sambungnya.
Kent menilai, perbaikan jalan layang Pesing-Daan Mogot itu sudah sesuai dengan standar untuk jalan raya. Namun, ia pastikan agar jalan tersebut harus di-skrap dan tidak menggunakan Hotmix.
Karena terdapat puluhan titik lubang dengan diameter 20x25 meter di jalan layang Pesing-Daan Mogot, baik dari arah Cengkareng menuju Grogol dan sebaliknya.
"Harus di-skrap agar kuat, jika hotmix kurang bagus karena tidak tahan lama. Saya melihat perbaikan jalan layang tersebut sudah bagus dan memenuhi standar. Jadi seharusnya kualitasnya sudah sesuai spesifikasi standar jalan," tutur Kent.
Hal itu dilakukan Kent, agar bisa memberikan kepada pengendara pengguna jalan layang pesing daan mogot - Jakarta Barat rasa aman dan nyaman.
Jika lobang-lobang tersebut belum diperbaiki maka akan menimbulkan kemacetan hingga mengular sampai 7 kilometer di jalan layang tersebut.
"Saya hanya ingin para pengendara nyaman dan aman dalam berkendara," pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Rabu 5 Februari 2020, Hardiyanto Kenneth meninjau jalan berlobang di sejumlah jalan di daerah Jakarta Barat, salah satunya di Flyover Pesing Daan Mogot Jakarta Barat.
Dalam peninjauan tersebut, ia itu didampingi Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho.
Dan saat di Flyover Pesing Daan Mogot, Kent pun menyemprot Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Yudi Febriyadi, lantaran tidak pernah memonitor rusaknya jalan yang berada di flyover sepanjang 1,5 Kilometer itu.
"Itu Flyover sangat berbahaya sekali, selain kecil, banyak juga lubangnya hingga bisa menghambat lajunya kendaraan, rawan kecelakaan dan membuat macet parah. Ini menjadi perhatian saya betul," kata Kent.
Menurutnya, dirinya melakukan peninjauan jalan di Flyover Pesing Daan Mogot karena banyaknya laporan warga yang resah dengan banyaknya lubang di flyover yang dibangun sejak 2002 hingga 2004 itu.