Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Abdul Qohhar memastikan tidak ada kebocoran fasilitas nuklir di Serpong Tangerang Selatan hingga Minggu (16/2/2020).
Hal itu menyusul adanya kabar yang mengaitkan ditemukannya paparan zat radioaktif Cesium 137 di Perum BATAN Indah Serpong Tangerang Selatan dengan bencana nuklir Fukushima.
Hal itu disampaikan Abdul di Perum BATAN Indah Serpong Tangerang Selatan pada Minggu (16/2/2020).
"Kebocoran ini pasti kita korelasikan dengan, kita hubungkan dengan keberadaan fasilitas nuklir di Serpong. Apakah fasilitas nuklir di Serpong ini mengalami kebocoran atau enggak, mengalami kecelakaan atau enggak. Saya sampaikan, sampai hari ini status seluruh fasilitas, kondisinya normal, tidak apa-apa," kata Abdul.
Baca: Semangat Undang Banyak Teman ke Pesta Ultah, Pemuda Ini Sedih Dapati yang Datang hanya 3 Orang
Meski ia belum bisa memastikan adanya unsur kesengajaan terkait ditemukannya Cesium 137 di pemukiman warga tersebut, namun ia memastikan zat tersebut adalah entitas tunggal radioaktif yang ditemukan di lokasi.
Karena menurutnya, jika ada kebocoran fasilitas nuklir maka bukan hanya Cesium 137 itu yang ditemukan, namun juga zat radioaktif lainnya.
Ia juga menjelaskan, Cesium 137 tersebut adalah zat buatan yang biasanya dimanfaatkan untuk keperluan industri dan lainnya.
"Secara alamiah tidak mungkin di suatu daerah itu ada Cesium 137. Radioaktif pasti ada. Saya bicara Cesium 137. Tidak mungkin di suatu daerah itu ada Cesium 137, kecuali di sana ada pemanfaatan, misalnya. Atau terjadi kasus seperti itu," kata Abdul.