Pimpinan Forum Seniman Peduli TIM Radhar Panca Dahana mengakui para seniman tidak pernah diajak bicara terkait revitalisasi TIM.
"Berangkat dari satu kebijakan itu seperti komet yang menghantam bumi. Mendadak kita hancur berantakan, kira-kira gitu. Tanpa ada kompromi, kayak ketetapan Tuhan aja. Nggak ada bicara sama sekali dengan kami, kebijakan itu, tahu-tahu sudah diberlakukan," katanya di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.
Radhar menhatakan para seniman setuju revitalisasi agar TIM menjadi lebih baik.
Namun, seharusnya para seniman dilibatkan dan diajak bicara soal rencana revitalisasi itu.
Ia mengungkapkan pihaknya sudah melayangkan protes dan meminta moratorium revitalisasi tersebut.
"Kami protes, karena cuma satu masalahnya. Revitalisasi atau revitalisasi atau rehabilitasi TIM, kita tidak peduli namanya, kita setuju TIM menjadi lebih baik, lebih baru, setuju, tapi ya ngomong," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Demo di Balai Kota DKI Jakarta, Massa Aksi Lompati Pagar dan Lempar Petugas Pakai Tomat