Terkadang pertumbuhan remaja yang membutuhkan peran keluarga malah tidak diperhatikan oleh orangtuanya.
"Anak-anak baru gede itu kan kondisinya enggak enak, karena anak-anak sudah enggak, tapi dia tahu sejak dia haid, apalagi dia perempuan, itu komponennya berubah samasekali," terang Tika.
"Nah ini dipahami enggak oleh sang orangtua atau kakak adiknya kalau punya."
Baca: TERUNGKAP! Ini Makna Terselubung dari Tulisan Tangan Siswi SMP yang Nekat Bunuh Bocah 5 Tahun
Baca: Remaja 15 Tahun Tega Bunuh Bocah 6 Tahun, Psikolog Soroti Gangguan Kejiwaan hingga Kondisi Keluarga
Tika Pertanyakan Perlakuan Orangtua NF
Awalnya, Tika menjelaskan adanya kemungkinan perlakuan dari pihak keluarga terhadap NF yang membuat dirinya melakukan pembunuhan sadis terhadap APA.
"Penyebabnya bisa banyak ya, karena kita enggak bisa lihat hanya di ujung akibat. Kita harus melihat juga penyebab," ungkap Tika.
Tika merasa bagaimana remaja itu diperlakukan di rumah perlu diselidiki dan bisa jadi menjadi latar belakang tindak pembunuhan itu.
Terlebih NF disebut berprestasi dalam bidang olahraga sehingga apakah respons orangtua terhadap prestasinya sudah cukup memuaskan hatinya.
"Nah ini di rumah, si remaja ini sering diperlakukan seperti apa sih oleh keluarga?" tanya Tika.
"Dia katanya kan jago olahraga, sering (dapat) prestasi. Apakah dia juga sering dipuji atau di-tap 'Kamu hebat deh nak'," jelasnya.
Selain itu, Tika menyebut ada kemungkinan ibunda NF yang tampak pilih kasih di mana lebih memperlihatkan kasih sayang kepada APA.
"Dan dia melihat ibunya kan anak buahnya orangtua si 5 tahun, apakah ibunya ini ke si 5 tahun lebih hangat perlakuannya atau enggak?" ujar Tika.
"Saya sih mau berasumsi saja, bahwa dia menyaksikan ibunya lebih hangat ke si 5 tahun daripada ke dia yang di rumah," sambungnya.
Tak hanya itu, ada juga kemungkinan sang ibu memperlakukan NF dengan kurang baik lantaran sudah lelah bekerja.