News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Warga di Sekitar Resah karena RSUD Tangerang Tangani Pasien Virus Corona, Ini Langkah Antisipasinya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak RSUD Tangerang siagakan satu unit mobil pemadam kebakaran guna melakukan penyemprotan sebagai bentuk pengantisipasian wabah virus corona atau Covid-19. Langkah ini diambil setelah warga sekitar resah, karena RSUD Kota Tangerang kebanjiran pasien virus corona

TRIBUNNEW.COM,TANGERANG - Dampak RSUD Kota Tangerang kebanjiran pasien virus corona atau Covid-19 membuat warga sekitar resah, pada Minggu (22/3/2020).

Soal warga sekitar RSUD Kota Tangerang resah dengan keberadaan pasien virus corona dirawat, Direktur Utama RSUD Kota Tangerang Henny Herlina angkat bicara.

Mengetahui warga sekitar RSUD Tangerang resah virus corona, kata Henny Herlina, akan mengantisipasi dengan cara menyiagakan satu unit mobil pemadam kebakaran.

"Kami segera melakukan penyemprotan di lingkungan warga sekitar RSUD," ujar Henny kepada Warta Kota, pada Minggu (22/3/2020).

Penyemprotan berlangsung hari ini. Dengan menyiagakan satu unit mobil pemadam kebakaran.

"Ini permintaan dari pihak rumah sakit untuk melakukan penyemprotan," ucapnya.

Menurutnya penyemprotan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Terlebih di rumah sakit berplat merah itu sebagian tenaga medisnya juga telah dikarantina akibat alami gejala penyakit Covid-19 ini.

"Ini dalam rangka meredam kepanikan warga sekitar RSUD," kata Henny.

Sementara itu Jaya (54) satu dari warga sekitar mengaku risau.

Pasalnya banyak pasien sampai menumpuk hingga ke luar halaman rumah sakit karena teterbatasan ruangan.

"Agak ngeri-ngeri juga sih. Virusnya kan enggak kelihatan. Ya ngerasa khawatir aja," ungkap Jaya.

Warga Tangerang Khawatir Penularan Wabah Virus Corona saat Rumah Terendam Banjir

Rumah warga Tangerang terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sekitar tempat tinggalnya dan luapan Kali Ledug, Minggu (22/3/2020).

Selain mengalami kebanjiran, mereka juga sedang waspada terkait wabah virus corona yang sedang melanda Indonesia dan dunia.

Alfin (27), warga Periuk, Kota Tangerang, mengaku khawatir persoalan banjir yang merendam rumahnya dan virus corona.

Rumahnya terendam banjir setinggi 60 cm.

"Virus corona bisa menular karena air enggak sih, jadi khawatir," ujar Alfin, Minggu (22/3/2020).

Kawasan Periuk, Kota Tangerang, memang kerap terendam banjir. Banjir disebabkan karena curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ledug.

"Pemerintah minta warganya diam di rumah karena wabah corona, tapi gimana kalau kebanjiran begini," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Asep. Asep berharap agar pemerintah sigap dalam menangani permasalahan banjir dan penyebaran virus corona.

"Kan disuruhnya PHBS (perilaku hidup bersih sehat---Red) buat cegah corona. Kalau banjir begini yang ada kotor-kotoran. "

"Semoga sehat - sehat aja enggak ada corona. Kan kasihan sudah kebanjiran ditambah ada corona juga," kata Asep lagi.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19, dan tempat tersebut akan menjadi rumah isolasi bagi pasien mulai hari ini Sabtu 21 MaretT 2020. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Jakarta dan Tangerang Disemprot Disinfektan

Pemprov DKI akan melakukan penyemprotan disinfektan pada 26 ruas jalan protokol di lima wilayah kota administrasi, Minggu (22/3) pagi.

Lima wilayah itu meliputi Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Satriadi Gunawan membenarkan giat tersebut.

"Iya betul (ada giat penyemprotan disinfektan di ruas jalan protokol)," kata Satriadi saat dikonfirmasi, Sabtu (21/3/2020).

Adapun keputusan menyemprot sejumlah jalan protokol diambil oleh Sekretaris Daerah DKI Saefullah dalam rapat bersama jajaran SKPD, Jumat (20/3) kemarin.

SKPD itu diantaranya Dinas Gulkarmat DKI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Biro DKI Pemerintahan, Biro Kerja Sama Daerah DKI, Biro Kesejahteraan Sosial DKI, dan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik DKI.

Mengacu pada data yang diterima Tribunnews.com, pelaksanaan giat itu dituangkan dalam Nota Dinas yang diteken Sekda DKI, lewat surat bernomor 191/-073.

Penyemprotan dilakukan oleh Dinas Gulkarmat DKI yang mengerahkan 100 petugas untuk masing-masing wilayah.

Disiapkan bagpack, mobil pompa 4.000 liter, mobil pompa 10.000 liter, motor pompa, motor unit reaksi cepat (URC) dan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.

Disiapkan pula obat penyemprotan outdoor 10 drum atau 600 liter. Serta 20 drum atau 1.200 liter untuk penyemprotan sisi indoor.

Suku Dinas Perhubungan diminta mengerahkan personel untuk menjaga dan mengatur lalu lintas saat penyemprotan berlangsung.

Berikut 26 ruas jalan di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta yang akan dilakukan penyemprotan, Minggu (22/3) besok.

Kota Jakarta Pusat:
1. Jalan Medan Merdeka Selatan
2. Jalan Medan Merdeka Timur
3. Jalan Medan Merdeka Barat
4. Jalan Medan Merdeka Utara
5. Jalan MH. Thamrin
6. Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Kota Jakarta Selatan:
1. Jalan Jendral Sudirman
2. Jalan Antasari
3. Jalan TB Simatupang
4. Jalan R.A Kartini Pasar Jumat
5. Jalan Sisingamangaradja SMK 29 Kebayoran Baru dan Halte Transjakarta di sekitar lokasi tersebut.

Kota Jakarta Barat:
1. Jalan S. Parman
2. Jalan Daan Mogot
3. Jalan Kyai Tapa
4. Jalan Raya Tomang
5. Jalan Jalan Latumenten.

Kota Jakarta Utara:
1. Jalan Yos Sudarso
2. Jalan Raya Kelapa Gadung
3. Jalan Perintis Kemerdekaan
4. Jalan Raya Plumpang.

Kota Jakarta Timur:
1. Sepanjang Jalan Raya Bogor sampai dengan perbatasan Jalan Dewi Sartika
2. Jalan Otista Raya
3. Jalan Matraman Raya
4. Jalan Pramuka
5. Jalan Ahmad Yani
6. Jalan D.I Pandjaitan.

Pelaksanaan di Jaktim

Petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, Sudin Penanggulangan, Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan Sudin Kesehatan Jakarta Timur, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di ruas jalan protokol, Minggu (22/3/2020).

Penyemprotan yang dimaksudkan guna mencegah penyebaran virus corona tersebut dilakukan secara serentak di sejumlah ruas jalan protokol di Jakarta timur.

Mulai dari ruas Jalan Dewi Sartika hingga Otista Raya, berlanjut ke Jalan Pramuka hingga ke Matraman Raya.

Kemudian Jalan Ahmad Yani hingga jalan DI Pandjaitan dan Jalan raya bogor hingga perbatasan dengan Depok juga dilakukan hal serupa.

Ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai dan de Sumarno pun tak luput dari sasaran petugas.

Selain dilakukan penyemprotan disinfektan, petugas gabungan juga mengimbau kepada para masyarakat untuk melakukan anjuran pemerintah untuk bekerja, beribadah dan beraktivitas di rumah.

"Kegiata ini merupaka instruksi Pak Gubernur yang menginginkan agar penyemprotan juga dilakukan di jalan-jalan protokol untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19," tutur Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria di lokasi.

Akibat penyemprotan ini, Arus lalu lintas di jalan tersebut sempat mengalami kemacetan dan kendaraan yang ingin melintasi jalan tersebut di alihkan ke jalan alternatif yang lain.

Penyemprotan di Tangerang

Mitigasi dan peningkatan kewaspadaan guna menekan penyebaran virus Covid-19 juga dilakukan Pemkot Tangerang.

Setelah sebelumnya menyasar ruang-ruang publik, perkantoran, sekolah maupun tempat ibadah, kini penyemprotan disinfektan dilaksanakan di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah yang kembali memimpin penyemprotan disinfektan disejumlah ruas jalan tersebut menjelaskan, penyemprotan yang sudah dilakukan sejak kemarin digencarkan lagi hari ini.

Guna menekan dan mencegah penyebaran virus lebih luas lagi.

Arief pun meminta kepada petugas Satpol PP, tak hanya pengamanan armada yang bawa cairan disinfektan.

Namun turut menyosialisasikan pada masyarakat cara mencegah dan terhindar dari virus corona.

"Bukan hanya pengamanan saat penyemprotan para petugas dituntut untuk menyosialisasikan apa saja yang harus dilakukan warga"

"Seperti menyediakan hand sanitizer dan cairan disinfektan yang dibuat secara mandiri dengan bahan alami," ucap Arief, Minggu (22/3/2020).

Agar penyemprotan berlangsung maksimal dengan 37 armada yang diterjunkan, Arief juga menegaskan titik-titik mana saja yang harus terkena cairan disinfektan.

"Yang kita disinfektan adalah tempat-tempat yang biasanya orang pegang, orang bersentuhan, tempat yang sering dilewati orang. Karena kalau dia batuk dan lainnya, virusnya nempel atau ada di sekitar situ," ujarnya.

"Jadi trotoar dan pedestrian kalau di jalan. Pintu, pagar dan gerbang kalau pertokoan atau rumah warga," kata Wali Kota.

Penyemprotan disinfektan dilaksanakan dimulai dari Jalan Hasyim Ashari, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Raden Patah, Jalan Raden Saleh.

Dengan menyasar trotoar dan pedestrian serta beberapa objek vital yang berada di ruas jalan tersebut.

(DIK/ABS/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul RSUD Kota Tangerang Tangani Pasien Virus Corona, Warga di Sekitarnya Resah: Agak Ngeri-Ngeri Juga, 
Penulis: Andika Panduwinata

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini