News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Pembunuhan Penyuka Sesama Jenis di Cililitan: Cemburu Jadi Motif Pelaku Habisi Pacar Prianya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SB (22), Tersangka pembunuhan MN (26) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria berinisial MN (26) ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020) lalu.

Setelah ditelusuri, MN diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri yang juga seorang pria, berinisial SB (22).

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo.

Berikut informasi yang Tribunnews.com rangkum terkait kasus pembunuhan pasangan sesama jenis dari TribunJakarta.com:

Kesal hubungan rahasia diumbar

Ilustrasi (freepik/kjpargeter)

Baca: Kronologi & Fakta Kisah Asmara Sesama Jenis Berujung Pembunuhan di Jaktim: Ditikam Seusai Bercinta

Hery Purnomo mengatakan SB membunuh lantaran kesal MN mengumbar hubungan mereka.

"Dia memang bilang kesal (diajak hubungan badan terus), tapi yang lebih membuat kesal ya masalah hubungan mereka dikasih taunya itu kemana-mana," kata Hery saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).

Tindakan MN mengumbar hubungan mereka ke teman-temannya diketahui SB saat malam hari datang ke indekos korban.

Niat pegawai satu depot pengisian air ulang yang tadinya hanya berkunjung berubah saat tahu MN mengumbar hubungan mereka.

"Sebelumnya enggak ada niat membunuh. Pelaku baru tahu korban ngasih tahu hubungan mereka ke teman-temannya saat malam kejadian," ujarnya.

Pisau yang digunakan SB menghabisi MN pun merupakan pisau dapur yang ditemukan di bagian dapur indekos MN.

Hery menuturkan jasad MN ditemukan di kamar indekosnya, Jalan Buluh RT 10/RW 16 Kelurahan Cililitan sekira pukul 22.00 WIB.

Baca: Penumpang MRT Turun dari 100 Ribu Jadi 22 Ribu per Hari Akibat Corona

"Pelaku datang ke kost korban mau cari makan, mereka sempat melakukan hubungan badan. Setelah korban tidur pelaku lalu membunuh korban," tuturnya.

Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polrestro Jakarta Timur mendapati MN tewas dengan luka senjata tajam di bagian leher, perut kiri dan pipi.

Ada motif cemburu

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan perselisihan dipicu karena MN mendapati SB berkomunikasi dengan perempuan.

"Setelah melakukan hubungan badan sesama jenis, tersangka ini chatting dengan perempuan. Korban ini cemburu lalu merebut handphone korban," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).
cemburuPusat Grosir Cililitan (PGC)

Kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, SB juga mengaku diancam oleh MN yang secara postur tubuh lebih besar.

"Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah. Tapi karena korban badannya besar jadi pelaku enggak berani," ujarnya.

Baru ketika MN terlelap SB mengambil sebilah pisau yang berada di bagian dapur indekos MN lalu menusuknya.

Arie menuturkan SB menusuk MN sebanyak tiga kali di bagian leher, dan satu kali di bagian perut hingga tewas lalu kabur.

"Agar teriakan korban tidak terdengar tersangka membekap mulut korban menggunakan bantal. Pisaunya lalu dibuang ke tempat sampah," tuturnya.

Pengakuan tersangka usai bunuh pasangannya

Ilustrasi (A stock knife photo)

Baca: Kekurangan Alat Medis, Pemkot Tangerang Gelontorkan Rp 8 Miliar untuk Penanganan Covid-19

SB (22) tampaknya benar-benar tak terima saat ditegur pasangan sesama jenisnya, MN (26) berselingkuh dengan seorang perempuan.

Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi, SB hanya menjawab dua pertanyaan.

Di antaranya pengakuan membunuh MN pada Kamis (19/3/2020) karena kepergok berkomunikasi dengan seorang perempuan lewat WhatsApp.

"Dia ikut campur urusan pribadi saya pak," jawab SB saat ditanya Arie motifnya membunuh di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).

Usai mengakui motifnya, pria yang bekerja jadi tukang antar galon air di Kelurahan Pinang Ranti itu bungkam sambil tertunduk.

Arie menuturkan SB dan MN baru satu bulan menjalin hubungan dan sudah dua kali berhubungan badan di indekos MN.

"Mereka dikenalkan sama teman yang juga memiliki orientasi seksual serupa. Untuk korbannya ini pegawai di satu toko PGC (Pusat Grosir Cililitan)," ujar Arie.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menyebut SB ditangkap pada Jumat (20/3/2020) tanpa perlawanan dan mengakui perbuatannya.

Namun keterangan yang diberikan SB kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur berubah-ubah sehingga menyulitkan.

"Pertama dia mengaku kesal sering diajak hubungan badan. Kemudian berubah jadi kesal karena korban membuka hubungan mereka ke teman-temannya," tutur Hery.

Terakhir, SB yang dijerat pasal 340 KUHP itu mengaku motifnya karena kesal ditegur MN setelah kepergok berkomunikasi dengan perempuan.

Dia dijerat pasal pembunuhan berencana karena sebelum menghabisi MN pukul 04.00 WIB sudah berniat saat pertama ditegur MN.

Baca: Peta Wisma Atlet Kemayoran, RS Darurat Pasien Corona hingga Hadirnya Dokter Baru

Namun SB tak berani menyerang MN karena secara postur tubuh kalah besar sehingga menunggu pasangannya terlelap.

"Pengakuan tersangka habis ketahuan chat dengan perempuan lewat WhatsApp dia ini diancam sama korban, diancam secara fisik," lanjut Hery. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini