News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Derita Pasien Suspect Corona Meninggal di Ambulans setelah 3 Rumah Sakit Menolak Rawat karena Penuh

Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM - Derita pasien suspect corona meninggal dunia di ambulans karena 3 rumah sakit penuh.

Seorang pria lanjut usia suspect corona hanya tinggal dengan seorang pembantu menghembuskan napas terakhirnya di mobil ambulans.

Sayangnya, nyawanya tak tertolong lantaran tiga rumah sakit rujukan pasien Covid-19 penuh dan menolaknya.

Putra (bukan nama sebenarnya), seorang pria 60 tahun, meninggal dunia di Jakarta pada Selasa (24/3/2020) siang.

• Kabar Baik Corona Hari Ini, Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan Efektif dan Mampu Tahan Lama

• Demi Konten Nekat Jilati Kloset Duduk, Influencer Ini Positif Terinfeksi Corona, Videonya Dikecam

Ia tutup usia dengan status sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Nyawanya tak tertolong dalam perjalanan mencari rumah sakit yang masih mempunyai slot kosong untuk menanganinya.

Menurut keterangan keluarga, sudah tiga rumah sakit di Jakarta yang didatangi ketika mencari pertolongan.

Namun, semuanya tak bisa menerima tambahan pasien lagi.

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) ()

Putra tinggal di bilangan Gambir, Jakarta Pusat. Hanya seorang pembantu tinggal dengannya di rumah tersebut.

Beberapa hari belakangan, ia mengaku mulai merasa sakit.

HALAMAN 2 >>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini