News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nekat Pulang Kampung di Tengah Wabah Corona, Pemudik Dicegat Bupati hingga Wajib Isolasi 14 Hari

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga perantau menunggu bis untuk menuju kampung halamannya di Terminal Bayangan di kawasan Pondok Pinang, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Di tengah masa tanggap darurat corona ini, sejumlah perantau di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) justru memilih mudik lebih cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Untuk menekan penyebaran virus corona, pemerintah memberikan sejumlah imbauan.

Satu diantaranya yakni menerapkan metode social distancing.

Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah dan mengarantina diri agar tak tertular virus corona.

Selain itu, pemerintah juga meminta masyarakat untuk tak mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan.

Bahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga membatalkan program mudik gratis Angkutan Lebaran 2020.

Akibatnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membatalkan 1.068 moda bus yang rencananya disediakan untuk mengangkut pemudik dari ibukota Jakarta ke Jateng.

• ANCAMAN Baru Corona Merajalela Saat Mudik Lebaran Mengintai, Ahli Sebut 2 Hal Ini Bisa Mencegahnya

• Perketat Perbatasan Setelah PDP Capai 968, Bupati Purbalingga Wajibkan Pemudik Pakai Gelang Karet

Suasana mudik Lebaran (Istimewa)

"Mudik gratis akan ditiadakan. Ada 1.068 bus yang mengangkut perantau dibatalkan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar corona tidak semakin meluas ke kabupaten/kota di Jateng," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat, melalui sambungan telepon, Sabtu (28/3/2020).

Namun demikian, menurut Satriyo, pihaknya telah memantau para pemudik sudah tiba di wilayah Jawa Tengah.

Para pemudik itu wajib menjalani tes kesehatan.

HALAMAN SELANJUTNYA ======>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini